Kamis, 30 Juni 2011

gagal, jangan takut (jeki s)

MANUSIA BINTANG BERPRINSIP
“Kegagalan adalah Kecelakaan Kecil”


Apa itu Kegagalan?

Jika kita buka inspirasi kita, ternyata kegagalan yang selalu hadir di kehidupan kita ini, mempunyai makna tersendiri. Yang merupakan singkatan dari “ Kurang Enerjik akibat gampang lemah dan nyerah”. Kedua sifat tersebut (lemah dan menyerah) saling berinteraksi, sehingga akan menciptakan sebuah kegagalan. Yang bukan merupakan hal yang taboo lagi bagi kita semua. Setiap ada usaha niscaya akan muncul kegagalan. “Lalu bagaimana mengatasi problem ini”?......
Salah satu cara yang paling ampuh mengatasi kegagalan adalah dengan tidak lari dari kegagalan tersebut. Bila kegagalan menghampiri kita, jangan kita biarkan diri ini terpuruk pada sebuah penyesalan yang sangat larut. Kegagalan boleh saja hadir, tapi bagi orang yang mau sukses justru dengan kegagalan ini ia jadikan sebagai cambuk untuk merenungi kesalahan-kesalahan sehingga dengan perbaikan tersebut akan membuahkan kepada kesuksesan. Jangan katakan bahwa kegagalan merupakan suatu masalah yang dapat menghambat kesuksesan. Justru sebaliknya, dengan kegagalan itulah yang membuat kita sadar, bangkit dari keterpurukan dan kesalahan yang pernah kita lakukan, dan jangan lupa katakan bahwa kegagalan ‘adalah bahan corrector’ diri agar menjadi yang terdepan.

Menjadi yang terdepan bukan berarti kita tidak perlu melihat kebelakang, justru dengan demikianlah merupakan hal yang sangat berkualitas di dalam hidup. Karena, dengan kesadaran kita yang tinggi tidak mustahil “ bulankan kugapai.” Jangan pernah merasa bangga dan puas dari apa yang telah kita dapatkan. Justru berbanggalah karena diri ini pernah di singgahi kegagalan. Seorang yang sukses, ia malu mengatakan ia paling hebat, dan ia paling super. Karena ia takut akan datangnya penyakit yang sangat berbahaya, bukan hanya bagi diri sendiri tetapi juga orang lain, yaitu penyakit SOMBONG. Yang sampai saat ini penyakit tersebut belum ditemukan obat penyembuhnya, kecuali dengan kesadaran diri. “siapa kita ini”?....
Obatnya tidak berbentuk tablet, suntikan dan sejenisnya. Tetapi obatnya berbentuk renungan dan mau menghargai orang lain. Jika sudah demikian akan terpancing diri ini untuk maju dan berkembang. Terus “Strive and Struggle” dan kembangkan kamu punya “Experience and Ability” dan jadikan kegagalan itu sebagai cambuk pemacu sukses. Sekaligus sebagai kendaraan yang membawa penumpangnya agar sampai di tempat tujuan. Jika kendaraan tersebut dalam perjalanan membawa penumpangnya terjadi kecelakaan jadikan kemacetan atau kegagalan itu sebagai celaka kecil. Jika kendaraan itu sudah bangkit dari kemacetannya tentulah dengan terus ia akan melangkah maju dengan kekuatan yang dimilkinya. Begitu juga dengan kegagalan, hendaknya dijadikan pendorong untuk terus melangkah maju.

Apa Penyebab Terjadinya Kegagalan?

Kegagalan muncul, barangkali karena kita sering menunda-nunda waktu yang ada dengan tanpa memanfaatkannya. Sehingga selalu menyampingkan hal-hal yang positif yang dapat menjadikan kita sebagai insan yang berguna, baik bagi Bangsa, Negara, dan Agama.
Dari kegagalan itulah semoga bisa membawa raga ini untuk “Correction” karena “kegagalan hanyalah kesuksesan yang tertunda”.
Jadi, kuncinya jangan pernah lari dari kegagalan. Karena akan mengakibatkan kegagalan menjadi penghambat kesuksesan.
Selain itu, penyebab kegagalan muncul dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah. (Thomas Elva Edison).

Maka perlu dihayati :
•Janganlah mudah meyerah karena kegagalan
•Terus struggle (berjuang)
•Terus semangat dan tingkatkan wawasan yang ada

Karena, seratus kali salah ditambah kebaikan, jauh lebih baik, dari pada satu kali kurang perbaikan. Oleh karena itu, jangan sia-siakan waktu yang tersisa ini berjalan tanpa ada persinggahan dari kita. Buanglah rasa malas yang menyebabkan munculnya kelalaian. Sehingga tidak ada semangat untuk terus melagkah kedepan, walaupun selangkah demi selangkah yang dilakukan, niscaya akan menjumpai hasilnya dan bahkan akan sampai di tempat tujuan. Oleh karena itu ambil manfaat dari kegagalan, karena sesungguhnya kita tidak akan pernah gagal jika mau mempergunakan hidup ini dengan sebaik mungkin. Jadilah “ The human of the best in this world”. Dengan catatan: jangan menganggap kegagalan hal yang sulit untuk diatasi, untuk itu sambutlah kegagalan itu dengan ramah, karena dengannya akan mendapatkan pengalaman yang terindah. Maka jangan katakan: “AKU TAKUT GAGAL“ ganti kata-kata itu menjadi “AKU HARUS BERANI”. Harus berani melangkah maju, dalam mengharungi segala fenomena di dunia ini. Harus berani mencoba, setelah dicoba terbiasa, setelah terbiasa akhirnya menjadi suka. Walupun pertama berat untuk dilakukan, tetapi jika sudah terbiasa akan menjadi cinta. Tak cinta makanya tak sayang. Oleh karena itu sangat perlu mencoba tanpa ada rasa takut, kita tidak mungkin bisa makan durian jika kita takut melihat duri di luarnya.

Kita tidak mungkin bisa merasakan manisnya gula tanpa kita cicipi, kita tidak mungkin menjadi sukses tanpa usaha. Beras tidak mungkin menjadi nasi jika tanpa ditanak, untuk itu hidup perlu pengorbanan dan ketergantungan kepada SABU-SABU (Selalu Berbuat Sampai Berubah).

Benang tidak mungkin menjadi kain jika tanpa ditenun. Maksudnya kita perlu mencoba, agar tahu hasilnya. Untuk itu jangan pernah merasa bosan dengan mampirnya kegagalan. Karena ia akan membuat hidup ini bergairah, gembira dan menyenangkan selagi tahu cara mengatasinya. Dengan demikian tanamkan pada hidup ini sebatang pohon yang dapat menghiasi setiap langkah kehidupan. Pohon yang perlu di tanam dalam hidup ini adalah sebatang pohon PALEM yang merupakan singkatan dari “Penghidupan Aktif, Efektif, Lihai, Energjik, dan Menyenangkan”. Kelima hal tersebut bisa diraih oleh siapa pun selama mau menggunakan waktu yang sempit ini dengan berbagai hal yang bermuatan proton dan bernilai positif. Bisa menaklukkan diri sehingga hanyut dalam kelemasan perjuangan karena menaklukkan diri adalah kemenangan yang paling mulia yang itulah “kegagalan”. Tidak mustahil orang yang lemah, miskin, tidak mendapatkan sesuatu yang terbaik asal dengan ketekunan. Karena, keberhasilan itu adalah milik orang yang tekun. Untuk itu jangan jadikan perjalanan ini tertunda akibat telah mendapat kegagalan. Jadilah manusia yang selalu beruntung dan jangan mau jadi orang merugi ataupun celaka.
Nah, tergantung dari diri ini, apakah mau memilih kode C (Celaka), atau M (Merugi) atau lagi B (Beruntung).

Merupakan pilihan kita semua dalam menjawabnya. Bagi orang yang menginginkan sukses, sudah barang tentu ia akan memilih kode B (Beruntung) dan akan meninggalkan kode C dan M, dan bagi orang yang enggan untuk sukses dan mendapatkan gelar B tentulah ia dengan tidak sungkan-sungkan untuk mempersilahkan gelar C dan M tertanam pada dirinya. Jika sudah demikian, akan mudah dirinya terjerumus kejurang kegagalan yang paling dahsyat. Yang disebabkan kurangnya perbaikan diri selama hidup ini. Kita harus optimis, dengan selalu kreatif dan dapat menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Lihatlah Imam Syafi’i beliau merupakan murid Imam Maliki, tetapi beliau tidak ikut mahzab Maliki, beliau bikin mahzab sendiri untuk itu terimalah kegagalan dalam hidup ini dan jangan pernah bosan dengan kegagalan. Karena orang yang pandai mengatasi kegagalan, niscaya akan membawa kepada dampak positif yang berupa kesuksesan.

Rumah Kisah Inspirasi
Don’t be Week Cause The Failed!!!
Pada suatu ketika, ada seorang pemuda yang berkeinginan bekerja di sebuah perusahaan termegah di kotanya. Ia pun mencoba untuk mengabdikan dirinya sebagai karyawan di perusahaan itu. Setelah sampai di perusahaan itu ia pun menyerahkan surat lamaran kerjanya. Namun, setelah dibaca oleh manajer perusahaan ternyata ia tidak diterima di perusahaan itu. Ia pun merasa kecewa dan akhirnya meneruskan lagi keperusahaan yang bisa menerima bekerja. Setelah mengulangi sebanyak 3 perusahaan, ternyata tidak satu pun yang mau menerima pemuda itu bekerja. Lalu pemuda ini pun frustasi. Dengan langkah gontai ia mencoba meneruskan langkahnya, kemudian duduk di bawah sebatang pohon sambil merenung nasibnya. Setelah sekian lama ia duduk tanpa disengaja matanya terarah kepada seekor laba-laba yang lagi membuat sarangnya, dengan wajah yang kesal ia pun mencoba mengusir laba-laba tersebut dengan melempari laba-laba itu dengan batu kerikil. Setelah dilempar, tenyata laba-laba itu mengukir kembali sarang yang telah rusak itu. Pemuda itu pun mengamatinya, dengan penasaran pemuda itu mencoba lagi merusak sarang yang di jalin laba-laba itu. Dan ia mencoba mengamatinya, setelah sarangnya rusak, hal yang sama terjadi, laba-laba kembali menciptakan jalinan sarangnya. Dengan rasa kesal, pemuda tersebut mencoba lagi merusak sarang laba-laba untuk yang ketiga kalinya. Namun, hal yang sama masih terjadi, seekor laba-laba itu masih tetap membuat sarangnya yang telah dirusak.
Setelah melakukan hal yang sama ketiga kalinya, pemuda ini pun tertarik dengan apa yang dilakukan seekor laba-laba, yang tidak pernah menyerah sekalipun sarangnya telah dirusak. Pemuda itu pun mengambil hikmah dari kejadian tersebut, dengan tubuh yang semangat ia bangkit dari tempat duduknya dan terus ingin meneruskan langkahnya untuk melamar sebagai karyawan di perusahaan. Hal aneh pun terjadi, setelah diulanginya ke perusahaan yang tidak mau menerima ia bekerja sebelumnya, sang manajer melihat ia kembali mengajukan lamaran, maka manajer perusahaan itupun lansung menerima ia bekerja di perusahaan itu.
Setelah itu, pemuda itupun lansung mengucapkan puji syukur kepada sang khalik yang masih memberikan petunjuk kepada hamba-Nya agar tidak berputus asa dengan perantaraan seekor laba-laba hal yang menakjubkan terjadi, jika tidak mengenal sifat putus asa. Sebagian orang merasa diri mereka tidak beruntung atau tidak bernasib baik. Sikap ini yang membuat orang-orang tidak menerima tanggung jawab atas positif dalam hidup mereka. Mereka mengerjakn sesuatu dengan setengah-setengah dan berkata “saya akan mencobanya”, “saya akan lihat apakah itu bisa dilakukan”, “saya akan rugi”. Orang seperti ini pasti akan gagal karena mengerjakan tugas tanpa kegigihan dan sudah barang tentu tidak bisa mencapai puncak kebrhasilan. Salah satu ciri orang yang bisa mencapai puncak keberhasilan adalah orang yang menyelesaikan pekerjaannya tanpa mengeluh, tanpa mencari alasan, atau mengkambinghitamkan orang lain.

Walaupun kegagalan diperolehnya, akibat perbuatan orang lain, tapi tidak bisa menyalahkan orang lain dari kegagalan kita. Salah satu cara untuk dapat menghindari hal demikian, kita dapat memberikan motivasi kepada diri kita. Karena, sebuah motivasi adalah sesuatu yang mendorong untuk bertindak, tapi ingat musuh terbesar dari motivasi adalah rasa puas dengan diri sendiri. Rasa puas dengan diri sendiri inilah menyebabkan frustrasi seperti cerita di atas. Dan sudah barang tentu orang yang frustrasi akan menyerah karena tidak menemukan lagi apa yang penting dalam hidup ini. Sebagai renungan, cara terbaik menghadapi kesulitan ialah: hadapi, terima, dan lepaskanlah tantangan, kesulitan, jangan berusaha lari dari kegagalan. Karena menghindari kegagalan tidak akan menyelesaikan apa-apa. Sebagaimana wise words yang bersumber dari Active Learning mengatakan cara “untuk lulus dari ujian adalah dengan mengikuti ujian”. Cara lain untuk mengatasi kesalahan adalah: cepat megakuinya, dan tidak mengulanginya. Memang sebuah kesuksesan tidak jarang bisa lepas dari kegagalan yang pernah diperbuat. Jika dikaitkan dengan segala Aspek kehidupan tak ubahnya seperti alat tulis yang bermerek pensil, karena sebelum dikemas dalam sebuah kotak yang sangat rapi, sang pencipta pensil pertama sekali menyampaikan pesan kepada pensil. Ada lima hal yang harus kamu ketahui sebelum kamu dibeli oleh para konsumen, dan ingatlah selalu pesan ini, maka kamu akan menjadi pensil is the best in the world.

Pertama: kamu akan bisa mengerjakan banyak hal, setelah kamu membiarkan dirimu dipegang oleh seseorang.

Kedua: kamu akan merasa sakit setiap kali di raut, tapi kamu memerlukan itu untuk menjadi pensil yang terbaik agar dapat ditulis diselembar kertas.

Ketiga: kamu akan bisa memperbaiki setiap kesalahan yang pernah dilakukan dengan bantuan penghapus dibelakangmu.

Keempat: bagian yang paling penting dari kamu akan selalu berada di dalam.
Kelima: pada permukaan yang digunakan, kamu harus meninggalkan jejak.

Sekarang coba kita kaitkan dalam kehidupan kita sehari-hari dengan berpedoman kepada hal-hal yang harus dilakukan agar menjadi insan KAMIL.

Pertama: kita akan bisa mengerjakan banyak hal yang bermanfaat.

Kedua: kita pasti mengalami sakitnya ditajamkan dari detik-derik, menit kemenit, bahkan tahun ketahun dengan melalui berbagai pengalaman. Seperti kegagalan, agar kita menjadi orang yang lebih bermutu.

Ketiga: kita harus mengkoreksi segala kesalahan yang telah diperbuat.

Keempat: yang penting hati dan jiwa adalah apa yang selalu ada di dalam kehidupan .

Kelima: pada langkah yang kita lalui, harus meninggalkan bekas seperti halnya sikap ramah dan etika yang baik (bermnafaar kiprah dan karya).

Kelima hal diatas, semoga bisa tertular kepada diri kita semua. Sehingga kita akan selalu dijuluki dengan orang yang bergelar B (Beruntung). Ciri orang beruntung adalah orang yang sebelum mendapatkan keberuntungan selalu berguru pada kegagalan atau kesalahan-kesalahan yang pernah di perbuat. Dan cara terbaik untuk menemukan kelemahan adalah dengan mengamati sesuatu dari orang lain yang menjengkelkan kita.

Jangan pernah merasa minder dengan apa yang telah dikatakan orang-orang kepada kita seperti “Ah, orang seperti kamu tidak akan bakalan sukses, tampang aja jauh deh”. Justru dari situlah kita jadikan tolak ukur yang baik sekaligus vitamin gratis.
Tidak perlu kita simpan dendam atau ejekan orang lain dimemory kehidupan ini. Karena semua akan sia-sia, karena dunia bukan tempat pembalasan, maka ejekan dan keburukan orang lain kita tulis di pasir yang berada di tepi lautan, karena akan mudah hilang dibawa ombak dan terpaan angin, dan jadikan pula sesuatu yang terbaik yang telah diberikan orang kepada kita, kita tulis di atas batu karena tidak mungkin hilang tulisan tersebut kecuali ditelan zaman. Orang yang ingin sukses selalu membiarkan dirinya mendapat kehinaan, karena baginya akan merealisasikan konsep pemacu semangat, dan ia tidak berbangga hati apabila sewaktu-waktu dipuja dan dipuji oleh orang-orang banyak. Karena ia takut dirinya akan hanyut dalam kesombongan sehingga tidak mau bergerak dan bangkit kembali. Sehingga jika sudah demikian tidak mustahil yang kecil menjadi besar. Sehingga menjumpai kesulitan-kesulitan yang tiada tara. Perlu digarisbawahi bahwa berbagai macam peristiwa yang melintas dalam kehidupan kita mampu menyerap hikmah yang berharga. Setiap kesulitan (kegagalan) yang ada pastilah ada kemudahan setelahnya.

Yakin dan percayalah pertolongan sang khalik akan selalu menyertai kita, selama kita masih mengharapkan bimbingannya. Jadikan hidup ini pengalaman berharga dalam setiap hal yang dilakukan, hidup laksana panca indera seperti halnya dua tangan dan dua telinga yang merupakan panca indera pendengaran dalam kehidupan. Jika kita boleh memilih apakah mau menjadi dua tangan atau dua telinga? Bagi orang yang mau berpikir dengan lantang pasti ia akan memilih mau menjadi kedua tangan ketimbang dua telinga. Karena kedua tangan kanan dan kiri telah menciptakan pembagian kerja yang harmonis dan saling tolong-menolong, jika si tangan kanan sakit, si tangan kiri mengobati. Begitu juga sebaliknya. Tangan kanan mengerjakan pekerjaaan yang mulia tanpa rasa angkuh sedikit pun. Dan tangan kiri megerjakan pekerjaan yang kotor-kotor tanpa ada rasa iri kepada tangan kanan. Lalu dengan kedua telinga kanan dan kiri bentuknya sama dan bahkan tugasnya sama, akan tetapi tidak pernah saling mau membantu, selama hayat dikandung badan. Kita lihat telinga kanan tidak pernah mau menjenguk telinga kiri begitu juga sebaliknya.

Di sini kita lihat tidak ada ukhuwah di antara mereka dan tidak ada rasa persaudaraan di antara mereka sehingga tanpa disadari tetangga bahkan keluarga sendiri terbengkalai. Semoga kita termasuk orang yang pandai mempergunakan hidup ini dengan sebaik-baiknya, masalahnya apakah kita termasuk kedua tangan atau dua telinga hanya pribadi kita masing-masinglah yang menentukannya.
Jika hari ini kita telah bejuang, maka niscaya esoknya akan lebih baik lagi. Sebaliknya jika hari ini kita lebih banyak menyia-nyiakan hidup, berfoya-foya, maka niscaya esoknya akan mendapatkan balasan yang setimpal, dengan apa yang pernah dilakukan. Untuk itu merupakan hal yang terpenting bagi kehidupan, jika kita bersedia mengubah hari ini jauh lebih baik dari hari kemarin, dan jangan jadikan kegagalan itu sebagai “Kurang Enerjik akibat gampang lemah dan nyerah”.

Kegagalan adalah hal Biasa

Dalam hidup ini, kesulitan dan kemalangan bisa terjadi kapan saja, dan untuk siapa saja. Termasuk kegagalan. Lantas dengan kegagalan tersebut jangan dijadikan tolak ukur untuk menyurutkan langkah kita. Teruslah bergerak dan mohon petunjuk dari-Nya.
Mungkin ketika kita meminta setangkai bunga yang indah kepada sang Khalik,
tapi Dia beri kaktus yang berduri,
kita meminta kupu-kupu,
tapi ia beri ulat.
Kita pun sedih dan kecewa.
Namun kemudian kaktus itu berbunga, indah sekali
dan ulat itu pun menjadi kupu-kupu yang cantik.

Renungilah semuanya..
“Semua diberikan indah pada waktunya .Allah tidak memberikan apa yang kita harapkan, tapi Dia memberi apa yang kita butuhkan.”
Kadang kita sedih, kecewa, frustasi, berburuk sangka tapi jauh di atas segalanya, Dia sedang merajut yang terbaik dalam kehidupan kita. Maka tetaplah menilai kebaikan dari sudut hikmah kejadian yang pernah terjadi.
Ketika kita di hidangkan sebuah pertanyaan, sa’at kemalangan menimpa, anda ingin jadi kentang, telur atau kopi?.....

Mungkin jawaban yang timbul berbagai macam dan beragam bentuknya, barangkali ada yang ingin jadi kentang, telur, kopi. Kentang, telur, dan kopi mengalami kemalangan yang sama, jika dipanaskan diair jelas sekali airnya sama-sama mendidih. Tapi masing-masing dengan kata lain mereka bereaksi dengan cara yang berbeda. Kentang yang semula keras dan kuat, menjadi lembek dan lemah sesudah direbus dalam air mendidih. Telur rapuh, sebelum dimasukkan kedalam air mendidih, isinya yang cair dilindungi kulit tipis. Tapi air mendidih membuat isi telur menjadi keras. Bubuk kopi yang paling unik, setelah terkena air mendidih, bubuk kopi tetap sama tapi mengubah air mendidih menjadi warna hitam dan menciptakan sesuatu yang baru. Apakah kita semua seperti telur dengan hari yang lunak, tapi berubah karena panas. Apakah kita mempunyai semangat yang lentur, tetapi setelah musibah menimpa menjadi keras dan kaku. Apakah kulit kita masih tampak sama, tetapi dalam pahit dan keras dengan semangat yang kaku dan hati yang membeku, ataukah kita seperti bubuk kopi? Bubuk kopi itu mengubah air panas yang mendatangkan penderitaan dan kesulitan. Ketika air menjadi panas, bubuk kopi melepaskan aroma dan cita rasa yang unik, yang siap dihidangkan atau disuguhkan kepada orang-orang yang narsis dengannya.
Semua tergantung dari kita semua, apakah mau menjadi seperti kentang, telur, atau kopi, yang jelasnya kita tetap semangat dalam hidup ini, dan katakan terus-menerus kalau “saya berani gagal”. Jaga semangat kehidupan karena arah dan tujuan kita masih jauh. Langkah harus semakin tegap. Perubahan adalah suatu kepastian, jangan disibukkan dengan hal yang tidak penting Bangkit dan Semangatlah.
Kesuksesan dan perubahan hanya akan dimiliki oleh pemuda berkeyakinan mendalam, dimulai oleh pemuda yang cerdas, dilaksanakan oleh orang ikhlas, dimenangkan oleh orang yang berani.

Jika semua potensi bersatu, maka niscaya kemenangan akan mudah diraih. Kita belum terlambat, jika kita mempersiapkan kendaraan untuk berpacu demi menjaga diri agar tidak cepat putus asa hanya karena hal-hal yang kecil. Dan jangan takut untuk menyatakan bahwa “Failed is Usual Problem”.



Cuplikan Buku: Saatnya Jadi Manusia Bintang:
Membangun Semangat dan Optimisme Kesuksesan Besar

karya: Jeki As-Syabab & Hayat. S Al-Mubarrok (Adalah calon mahasiwa, yang luar biasanya mereka menulis buku ini ketika masih sekolah, kelas 3 SMA/MAN, terinspirasi dari buku Berani Maju tanpa Rasa Malas)

Pengantar: Muklisin Al-Bonai (Direktur MMG, Presiden ACF, Penulis 8 buku)

SEMANGAT!!

Semangat
Semangat dan gairah adalah perasaan yang sangat kuat yang dialami oleh setiap orang. Semangat, dalam pengertian umum, digunakan untuk mengungkapkan minat yang menggebu dan pengorbanan untuk meraih tujuan, dan kegigihan dalam mewujudkannya.
Apakah penting atau tidak, setiap orang punya tujuan yang ingin dia raih sepanjang hidupnya. Antusiasme, yang sering ditujukan untuk keuntungan material, juga mengemuka ketika nafsu keduniaan dibicarakan.
Sebagian orang berusaha untuk menjadi kaya, untuk memiliki karir yang cemerlang atau jabatan yang prestisius, sementara yang lain berusaha untuk tampil lebih unggul atau untuk meraih prestise, penghormatan, dan pujian.
Selama orang percaya usahanya akan memberikan kebaikan dan keuntungan baginya, semangat dan gairahnya tidak pernah padam. Namun tidak satu pun tujuan yang hendak dicapai oleh orang yang melalaikan akhirat tidak layak untuk diberi semangat terus-menerus. Jika menjumpai kesulitan sedikit saja, kegagalan atau kritik, dia mungkin tiba-tiba merasa letih dan meninggalkan tujuannya. Di samping itu, dia mungkin menjadi putus asa. Pemikiran negatif seperti, "Saya sudah bersusah-payah untuk mencapainya tetapi gagal," menyeret dia ke dalam pesimisme dan memadamkan semangatnya.
Orang yang telah bertahun-tahun memendam ambisi untuk menjadi seorang arsitek mungkin tiba-tiba kehilangan semangat ketika dia menjumpai kesulitan-kesulitan dalam menggambar bangunan. Atau orang yang tertarik untuk melukis mungkin kehilangan semua minatnya setelah beberapa kali mencoba. Sering kali, komitmen mereka yang terlibat dalam kerja sukarela di organisasi amal dipuji di koran-koran dan oleh teman-temannya. Kesenangan yang diperoleh dari melakukan kerja amal, perasaan senang yang ditimbulkan oleh prosedur kerja itu, mungkin menarik orang lain. Namun, mereka yang terlibat dalam kerja amal untuk memperoleh prestise di masyarakat mungkin kehilangan minat setelah beberapa lama, dan satu-satunya cara untuk mempertahankan semangat ialah menjadikan usaha mereka diketahui publik dan memujinya. Yakni, mereka harus menerima manfaat, sekalipun manfaat psikologis; kalau tidak, bahkan bangun pagi di akhir pekan terasa sulit dan menjadi alasan untuk meninggalkan kegiatan-kegiatan seperti itu.

By: Ianoba M. Faruq (great writer)

KADO CINTA UNTUK SAHABAT ALBONAI

KADO INSPIRASI DAN CINTA UNTUK MENJADI LUAR BIASA

Sebuah Pengantar

Suatu hari seorang tukang batu berjalan menyusuri sebuah gunung yang begitu gersang dan melihat seonggok batu dengan warna coklat kusam yang diselimuti lumut dan kenampakan luarnya relatif lapuk. Dengan sekuat tenaganya ia mengayunkan godamnya mengenai batu hingga mendapatkan bongkahan batu sebesar kepala, dan mulai terlihat warna aslinya adalah putih.
Dibawanya batu itu ke rumah, dipotongnya dengan menggunakan gerinda (alat pemotong batu khusus), hingga percikan api hasil gesekan dengan batu itu sesekali terlihat. Dihaluskannya permukaannya yang kasar dari batu tersebut dan dipoles.
Siang dan malam, ia berusaha membuat sebentuk batu penghias cincin, dari warna batu yang putih dan kasar, berangsur-angsur menjadi lebih putih, mengkilap dan licin. Pengrajin batu itu tahu betul kesempurnaan bentuk sebuah batu penghias cincin, dan akhirnya terciptalah sebuah batu yang bernilai.
Pada hakikatnya alam, kehidupan selalu dan akan memberikan arti cinta, hikmah dan pelajaran bagi kita. Kita ibaratkan sebongkah batu, kondisi lapuk, berlumut, dan rapuh adalah kondisi yang tidak mampu melawan cobaan. Sehingga pukulan godam, palu, gesekan gerinda, percikan api, polesan amplas adalah gambaran dari cobaan yang datang untuk menempa kita.
Kadang kala, kita berusaha menolak cobaan yang datang, akan tetapi pada dasarnya cobaan tersebut adalah sarana yang datang dari Sang Khalik untuk membentuk kepribadian kita sehingga kita bisa terlihat bersinar (seperti cincin).
Saatnya kita berpikir kreatif, di manakah posisi kita pada saat ini? Apakah kita seonggok batu yang tak berharga? Ataukah kita seonggok batu yang sedang mengalami proses menjadi sebuah batu penghias cincin yang memiliki nilai yang mahal? Dalam artian, jika hidup kita hanya ingin menjadi biasa, tetaplah seperti batu yang berlumut dan tidak bernilai, namun jika hidup kita ingin luar biasa, maka kita harus berbuat lebih dari yang biasa, siap dipukul, digerinda, diamplas; yaitu segala proses penempaan untuk meraih kesuksesan dan hidup luar biasa. Kesuksesan yang dibahas dalam buku ini bukan hanya terhadap apa yang bisa kita raih, tapi apa yang bisa kita nikmati dari yang telah dihidangkan kehidupan sebagai sebuah inspirasi, sebuah kado cinta untuk kebaikan, bagi sahabat kita yang mungkin kita tak pernah bertemu lagi atau bahkan belum pernah bertamu. Sukses tidak lengkap tanpa adanya kebahagiaan dan cinta itu sendiri.
Begitulah gamabaran dari buku ini yang dihidangkan dengan versi berpikir kreatif, menemukan inspirasi untuk suskes dan bahagia, merubah cara pandang terhadap lingkungan dan setiap peristiwa kehidupan yang terjadi. Banyak kado hikmah, cinta inspirasi yang kita dapatkan dari peristiwa yang kita alami, maka itu pula yang bisa kita hadiahkan, sebagai kado yang berbingkis cinta, kasih sayang kepada sahabat, keluarga, dan semua makhluk Sang Khalik. Seorang bijak pernah berkata, “Setiap peristiwa yang aku lewati adalah pelajaran dan setiap manusia yang saya temui adalah guru.”
Lebih jauh lagi dalam buku ini tentang cara pandang terhadap kejadian, lingkungan, apakah kita akan mengambilnya sebagai hikmah, buah kasih sayang atau sebaliknya menjadi monster. Karena tindakan kita sebatas cara pandang kita pada dunia di sekitar kita. Pepatah mengatakan, “Bila Anda memandang diri Anda kecil (pesimis), dunia (alam) akan tampak sempit, dan tindakan Anda pun jadi kerdil. Namun, bila Anda memandang diri Anda besar (berjiwa besar), dunia terlihat luas, Anda pun melakukan hal-hal penting dan berharga.”
Kemudian, buku ini akan mencoba untuk membantu kita menyingkap rahasia alam melalui pikiran kita yang positif. Karena tindakan kita adalah cermin bagaimana kita melihat dunia. Sementara dunia kita tidak lebih luas dari pikiran kita tentang diri kita sendiri. Oleh sebab itu kita selalu diajarkan berpikir positif terhadap diri sendiri, agar kita bisa melihat alam, kehidupan dan dunia lebih indah penuh cinta serta bertindak selaras dengan kebaikan-kebaikan yang ada dalam pikiran kita.
Sungguh, alam, dunia dan kehidupan ini tidak butuh penilaian apa-apa dari kita. Alam dan kehidupan akan memantulkan apa yang ingin kita lihat. Alam menggemakan apa yang ingin kita dengar. Bila kita takut menghadapi dunia, sesungguhnya kita takut menghadapi diri kita sendiri.
Pepatah mengatakan, “Bukan soal apakah kita berprasangka positif atau negatif terhadap diri sendiri. Lebih dari semua itu, bahwa kita perlu terbuka dan jujur melihat diri sendiri apa adanya. Dan alam, dunia serta kehidupan pun menampakkan realitanya yang selama ini tersembunyi dibalik penilaian-penilaian kita.” Itulah luar biasanya membaca pesan hikmah dari kehidupan dan sebagai inspirasi untuk sukses dan bahagia dunia dan akhirat. Yang saat ini kita hidangkan sebagai kado cinta untuk sahabat pembaca dan semuanya yang menginginkan hidup lebih dari sekedar menjalani tapi juga menginspirasi dan membawa perubahan. Hanya orang-orang yang bisa menangkap inspirasi cinta dari kehidupan yang akan mudah meraih kesuksesan dan kebahagiaan.

Pekanbaru Bertuah, Desember 2010
Salam Inspirasi Sukses Luar Biasa

Penulis

fathromi ramdlon (bahasa hati)

Fathromi Ramdlon
(Sahabat ACF/0506ACF2011,
Pemimpin Produksi Al-Bonai Press, Pengurus FLP Pku)

Bagimana aku bisa berada di sisi-Nya,
sedang ilmuku tak lebih dari sebutir debu.

tary (hibah puisi/bahasa hati)

Tary
(Member of ACF/03ACF2011)

Kapan Saat itu Tiba

aku mengukir kisah dalam gelap
hingar-bingar tiada kudengar
ku ingin mendapat cahaya
ia takkan datang jika ku tak mencari..
lepas..lepaslah kegelapan
jangan membelengguku terlalu dalam..
pergilah hingga ku tak menemuimu..
kapan saat itu tiba..

Tary
(Member of ACF/03ACF2011)

ketika dalam senjamu
kau temukan sang fajar..
ukirlah dalam tinta bahasa
dan imajinasimu..

Tary
(Member of ACF/03ACF2011)

mawar putih
yang kau ukir di atas kertas dengan tinta emas..
kau membawa seberkas cahaya
dalam gela duniaku..

jeki siswanto (hibah puisi)

Jeki Siswanto
(Sahabat ACF/0406ACF2011)

SARANGKU

aku anak kampung
tinggal di permai
di dusun kampung bertabur suka dan duka

dibesarkan dengan sesuap nasi.
walau diri bertabur luka
tak ku biarkan hidup meronta.
hanya sekedar menunggu kejayaan
yang belum menjelma

takkan ku biarkan diri yang hina dina
larut dalam nestapa duka.
suatu hari ku kan datang menuju sarangku itu
dengan membawa sejuta harapan yang damai
hingga mempu mendamaikan jiwa dan raga

Selasa, 21 Juni 2011

Para Peraih ACF Award/AKA MiNDa I 2011


A. Kategori Apresiasi-Award: Karya dan Produktivitas:
1. M. Asqalani (Prestasi Karya Tulisan)
2. Ahmad Ijazi (Prestasi Karya Tulisn)

B. Kategori Beasiswa Langsung dan Sementara: Aktivis Organisasi, Semangat Belajar dan Keseimbangan Akademis:
1. Esi Wati (Aktivis Beberapa Oragnisasi)
2. Fia A. (Aktivis Beberapa Oragnisasi)

50 KEBIASAAN ORANG SUKSES

Sukses bermula dari mental. Anda bisa saja miskin namun jika Anda yakin bahwa Anda bisa sukses, maka itulah yang akan Anda raih. Demikian juga sebaliknya, jika seseorang terlahir kaya, namun tidak memiliki mental sukses, maka kelak ia pun bisa jatuh melarat.

Tak peduli apa pun yang menjadi profesi kerja Anda sekarang, apakah karyawan rendahan atau bos sekalipun, Anda bisa meraih sukses dengan mengembangkan 50 kebiasaan sukses ini.

Namun, ingat juga bahwa ukuran kesuksesan bukanlah uang, melainkan mental puas itu sendiri.

1.Carilah dan temukan kesempatan di mana orang lain saat orang lain gagal menemukannya.

2.Orang sukses melihat masalah sebagai bahan pembelajaran an bukannya kesulitan belaka.

3.Fokus pada solusi, bukan berkubang pada masalah yang ada.

4.Menciptakan jalan suksesnya sendiri dengan pemikiran dan inovasi yang ada.

5.Orang sukses bisa merasa takut, namun mereka kemudian mengendalikan dan mengatasinya.

6.Mereka mengajukan pertanyaan yang tepat, sehingga menegaskan kualitas pikiran dan emosional yang positif.

7.Mereka jarang mengeluh.

8.Mereka tidak menyalahkan orang lain, namun mengambil tanggung jawab atas tindakan mereka.

9.Mereka selalu menemukan cara untuk mengembangkan potensi mereka dan menggunakannya dengan efektif.

10.Mereka sibuk, produktif, dan proaktif, bukan luntang-lantung.

11.Mereka mau menyesuaikan diri dengan sifat dan pemikiran orang lain.

12.Mereka memiliki ambisi atau semangat.

13.Tahu benar apa yang diinginkan.

14.Mereka inovatif dan bukan plagiat.

15.Mereka tidak menunda-nunda apa yang ada.

16.Mereka memiliki prinsip bahwa hidup adalah proses belajar yang tiada henti.

17.Mereka tidak menganggap diri sempurna sehingga sudi belajar dari orang lain.

18.Mereka melakukan apa yang seharusnya, bukan apa yang mereka mau lakukan.

19.Mereka mau mengambil resiko, tapi bukan nekat.

20.Mereka menghadapi dan menyelesaikan masalah dengan segera.

21.Mereka tidak menunggu datangnya keberuntungan, atau kesempatan. Merekalah yang menciptakannya.

22.Mereka bertindak bahkan sebelum disuruh/ diminta.

23.Mereka mampu mengendalikan emosi dan bersikap profesional.

24.Mereka adalah komunikator yang handal.

25.Mereka mempunyai rencana dan berusaha membuatnya menjadi kenyataan.

26.Mereka menjadi luar biasa karena mereka memilih untuk itu.

27.Mereka berhasil melalui masa-masa berat yang biasanya membuat orang lain menyerah.

28.Mereka tahu apa yang penting bagi mereka dan melakukan yang terbaik yang mereka bisa.

29.Mereka memiliki keseimbangan. Mereka tahu bahwa uang hanya alat, bukan segalanya.

30.Mereka paham betul pentingnya disiplin dan pengendalian diri.

31.Mereka merasa aman karena mereka tahu mereka berharga.

32.Mereka juga murah hati dan baik hati.

33.Mereka mau mengakui kesalahan dan tidak segan untuk minta maaf.

34.Mereka mau beradaptasi dengan perubahan.

35.Mereka menjaga kesehatan dan performa tubuh.

36.Mereka rajin.

37.Ulet

38.Mereka terbuka dan mau menerima masukan dari orang lain.

39.Mereka tetap bahagia saat menghadapi pasang surut kehidupan.

40.Mereka tidak bergaul dengan orang-orang yang salah/ merusak.

41.Mereka tidak membuang waktu dan energi emosional untuk sesuatu yang di luar kendali mereka.

42.Mereka nyaman bekerja di tempat yang ada.

43.Mereka memasang standar yang tinggi bagi diri sendiri.

44.Mereka tidak mempertanyakan mengapa mereka gagal namun memetik pelajaran dari itu semua.

45.Mereka tahu bagaimana harus rileks, menikmati apa yang ada, dan mampu bersenang-senang dalam kecerobohan sekalipun.

46.Karir mereka bukanlah siapa mereka, itu hanyalah pekerjaan.

47.Mereka lebih tertarik pada apa yang efektif ketimbang pada apa yang mudah.

48.Mereka menyelesaikan apa yang telah mereka mulai.

49.Mereka menyadari bahwa mereka bukan hanya makhluk hidup belaka, namun juga makhluk rohani.

50..Mereka melakukan pada yang mereka katakan.

Jadi, apakah ada beberapa kebiasaan yang sudah menjadi bagian dari hidup Anda saat ini?! Jika ada, kembangkan itu, dan tambahkan peluang sukses Anda dengan melakukan yang lain.

Ingat, sukses bukanlah milik orang yang tidak pernah gagal, melainkan milik orang yang tidak pernah menyerah

Andrie Wongso.
Berbagai Sumber net