BIOGRAFI :
Andrie Wongso
Lebih dari 20 tahun Andrie Wongso berkiprah sebagai pengusaha sukses sekaligus motivator. Kemauannya untuk berbagi semangat, pengalaman dan kebijaksanaan, dengan gaya bahasa yang sederhana tetapi full power kepada begitu banyak orang, membuat public dan media massa mengukuhkannya sebagai The Best Motivator atau Motivator No.1 Indonesia. SDTT, TBS
Siapa sangka anak ke 2 dari 3 bersaudara ini terlahir dari sebuah keluarga miskin di kota malang desember 1954.
Di usia 11 tahun (kelas 6 SD), terpaksa harus berhenti bersekolah karena sekolah mandarin tempat andrie kecil bersekolah ditutup. Maka SDTT, Sekolah Dasar Tidak Tamat, adalah gelar yang disandangnya saat ini. Masa kecil hingga remajanya pun kemudian dilalui dengan membantu orang tuanya membuat dan berkeliling berjualan kue ke toko-toko dan pasar.
Di usia 22 tahun, Andrie memutuskan berangkat ke Jakarta demi merubah nasib. Namun ada tanya yang menggelayut di dada, dengan apa nasib ini di ubah, bila seusianya, rumah mereka pun selalu sewa dan di dalamnya berisi sebuah sepeda untuk menjajakan kue, bahkan sekedar koran dan dering telpon pun tidak pernah ada di rumah mereka.
Maka lewat perenungan panjang, andrie brangkat ke Jakarta dengan satu tekad yakni siap menghadapi apapun di depan dengan berani dan jujur.
Maka dimulailah kerja sebagai salesman produk sabun sampai pelayan toko.
Kesukaannya bermain kungfu dari kecil dan kemampuannya bergaul dengan semua kalangan membawanya mendirikan perguruan kungfu “Hap Kun Do” yakni sebuah aliran bela diri yang mengutamakan kekuatan, kecepatan dan fleksibilitas. Dari belajar kungfu inilah yang kemudian membentuk sikap mental positif yaitu disiplin, tanggung jawab, pantang menyerah, ulet, satria dan lainnya. Dari sini pula bakat mengajar dan memotivasi Andrie terasah.
MENJADI BINTANG FILM
Saat film-film laga dari Taiwan merajai layar lebar perfilman Indonesia, Andrie yang merasa berwajah oke dan memiliki badan atletis, menyimpan hasrat menjadi seorang bintang film laga. Lewat latihan keras, kegagalan, bangkit lagi, semangat lagi dan gigih memperjuangkan tujuan, akhirnya mimpi pun menjadi kenyataan. Surat lamarannya sebagai bintang film di terima oleh perusahaan Eterna Film Hongkong, dengan kontrak kerja selama 3 tahun.
Tahun 1980, untuk pertama kalinya andrie ke luar negeri, pertama kali naik pesawat dan untuk pertama kali pula menghadapi kamera. Hidup serasa berada di awang-awang. Tetapi setelah melewati 3 tahun merasakan suka dukanya bermain film di taiwan, andrie tahu, dunia film bukanlah dunianya. Sepulangnya ke Indonesia, dia pun memutuskan tidak akan memperpanjang kontraknya. Banyak orang menyatakan Andrie gagal karena tidak ada satu film pun yang diwakilinya sebagai bintang utama! Tetapi Andrie merasa dirinya sukses. Sukses secara mental dalam memperjuangkan impian menjadi kenyataan. Keyakinan itu menjadi bekal pemikiran bahwa suatu hari, bila bertemu dengan bisnis yang cocok dengan jiwa dan kemampuannya, dengan semangat juang yang sama, pasti sukses bisa diraih!
HARVEST
Menandai setiap peristiwa yang telah dilalui, Andrie gemar menuangkannya dalam bentuk kata-kata mutiara di buku hariannya. Saat salah seorang teman kos mencontek kata-kata yang dibuatnya, dari situlah muncul ide membuat kartu ucapan kata-kata mutiara, dengan tujuan selain untuk memotivasi diri sendiri, juga untuk membantu memotivasi orang lain melalui kartu ucapan. Dibantu oleh sang kekasih Haryanti Lenny (sekarang istri), dimulailah bisnis membuat kartu dengan merk HARVEST, yang di kemudian hari, mengukuhkan Andrie sebagai raja kartu ucapan, yang digandrungi oleh kawula muda seantero Nusantara bahkan hingga ke manca Negara.
Minimnya pendidikan formal yang dipunyai disertai kemajuan usaha yang digeluti, memacu Andrie untuk belajar-belajar- dan belajar. Tiada hari tanpa membaca. Waktu luang pun disibukan dengan mengikuti berbagai seminar dan kursus demi mengasah pengetahuan dan kemampuan diri.
Kemudian deversifikasi perusahaan pun dilakukan, merambah ke bidang holography, perusahaan toys, pengelola beberapa foodcourt dan untuk menaungi bidang pendidikan dan kepelatihan, Andrie mendirikan AW motivation training dan AW Publising, Multimedia serta membuka beberapa outlet AW Success Shop yaitu toko pertama di Indonesia yang khusus menjual produk-produk motivasi.
KELUARGA DAN CITA-CITA
Andrie dan istri, Lenny SH, dikaruniai 3 anak, Vicky (ceweg), vendy dan valdy (cowog). Keluarga adalah rumah tempat Andrie berpulang. Waktunya yang sangat sempit karena harus melakukan perjalanan training ke hampir seluruh kota-kota besar di Indonesia ini, tidak membuat Andrie melupakan keluarga tercintanya.
PENGALAMAN SEBAGAI PEMBICARA
• Mulai tahun 1989, sebagai pembicara/motivator intern PT. Harvindo Perkasa (Harvest Fans Club di berbagai kota).
• Tahun 1993, sebagai pembicara di “ASIA PASIFIC CONGRESS DIRECT SELLING II” di Malaysia.
• Pembicara/motivator di Perguruan-perguruan Tinggi :
- Universitas Indonesia
- Universitas Gajah Mada
- Universitas Bina Nusantara
- Universitas Trisakti
- Universitas Atmajaya
- Universitas Pelita Harapan
- Universitas Tarumanegara
- Universitas Parahyangan
- Universitas Brawijaya
- Universitas Satya Wacana
- Universitas Diponegoro
- Universitas Surabaya
- Universitas Airlangga
- Universitas Ciputra
- ITS
- UK Petra
- Bina Sarana Informatika
- President University
- DLL
BANK :
- BCA se-Indonesia
- Bank DKI
- Bank BCA
- HSBC
- Citibank
- Bank Mandiri
- Bank Niaga
- Bank Permata
- Bank Danamon
- Bank Panin
- Bank Bali
- LIPPO Bank
- DBS Bank
- BNI 46
- BRI
- American Express
- Commonwealth
- ABN AMRO
Dll
Organisasi :
- FORKI* (Federasi Olahraga Karate-do Indonesia
- Pondok Pesantren DAARUT TAUHIID* pimpinan Aa Gym
- Asosiasi Manager Indonesia (Bandung, Jakarta, Malang)
- Indonesia Marketing Association (IMA)
- Marketing Forum – Jakarta
- APKOMINDO (Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia),
- Indonesian Manager Club – Surabaya
- Marketing Club – Surabaya
- Cacat Laetitia (Yayasan Penyandang)
- DLL
Asuransi :
- Prudential
- Allianz
- Manulife
- Astra Buana
- Astra CMG
- AIA
- AIG Lippo
- Buana Finance
- ABDA
- Tripakarta
- Sequis Life
- Eka Life
- Sun Life
- LG Insurance
- Cigna
- Wana Artha Life
- Great Eastern
Dll
Pemerintahan dan BUMN:
- Garuda Indonesia
- PT PLN (Persero) Distribusi Jateng dan DIY
- Telkom
- PLN
- Bank Indonesia
- Pertamina
- Pertamina – SPSI
- Pertamina – Hiswana Migas
- Pupuk Sriwidjaja
- PT Dirgantara Indonesia
- Ditjen Pajak
- Ditjen Bea Cukai
- Ditjet Pembangunan Daerah
- Pemda Kalimantan
- Depdagri Bangda
- Deperindagkop
- Komisi Pemilihan Umum
- Perum Perumnas
- PT Timah
- YKKBI
- Jasa Raharja
- Berdikari
- Konferensi Nasional Pengembangan UKM
- Diklatpim Tingkat II Angkatan VII (Pejabat Eselon II)
- Diklatpim Tingkat II Angkatan VIII (Pejabat Eselon II)
- Diklat calon Kapolda se-Indonesia (SESPIM)
- Diklat istri calon Kapolda
- Korpri Kebumen Pembicara/motivator di Perusahaan :
- Semen Padang
- Cosmos
- Speedy
- LG Electronics
- Kino Care
- Otsuka
- TOP 1
- National Label
- Tata Mulia
- Hotel Ciputra
- Velo Networks
- Suzuki Finance
- Astra International
- Honda
- Suzuki
- Toyota
- Mitsubishi
- Isuzu
- Ford
- Unilever
- Coca Cola
- Samsung
- Telkomsel
- Indosat
- Nestle
- Summarecon
- Agung Podomoro
- Jababeka
- Gramedia Group
- Metropolitan Group
- Kalbe Farma
- Viva Cosmestics
- Tempo Scan Pacific
- Merck
- PT Berca
- PT Tancho
- Indomobil
- Excelso
- Danone
- Guardian
- FIF
- Indadi Utama
- Mulia Industrindo
- Adira Finance
- General Electric Finance
- Global Teleshop
- Oriflame
- UFO
- Sun Hope
- Columbia
- Tupperware
- Prime & First
- Sara Lee
- EaseCox
- Matahari Supplier Club
- New Armada
- Infomedia
- PT Plaza Adika
- United Tractors
- Ray White
- Roy Weston
- Gunung Agung
- Bekasi Trade Centre
- Fajar Mas Murni
- Indonesia Comnet Plus
- Putra Karya Perkasa
- Novell
- Adi Wisesa Mandiri
- New Zealand Milk
- Kageo
- Multimart
- Capriasi
- Indo Truck
- PT ASABA
- Wovenindo
- Yonex Shoes
- PT Total Indonesie
- Belleza
- TNT
- FSCM
- Serpong Town Square
- PT Pama
- Indra Optic
- Artolite
- Karya Inti Sejahtera
- Century Park Hotel
- Inti Mas
- Abbot
- Century 21
- Tritanu
- Forexindo
- Rumah Sakit Islam
Dll
Media Cetak :
- Tabloid NOVA
- Suara Pembaruan
- Gramedia (Elex Media Komputindo)
- Media Indonesia
- Tribun Kaltim
- BOBO majalah anak
- EASY MAG
- DLL
Media Elektronik :
- RCTI
- SCTV
- Metro TV
- Q Channel (Indovision)
- TVRI
- Smart FM
- PAS FM
- Radio Sonora
- Radio Cakrawala
- Radio Ramaco
• Motivator Kontingen Jawa Timur untuk PON XVI di Palembang.
• Motivator Tim Bulu Tangkis Indonesia untuk Olimpiade Sydney 2000
• Motivator Tim Bulu Tangkis Indonesia untuk Thomas & Uber Cup 2000
• Motivator Tim Bulu Tangkis Indonesia untuk All England 2000
• Motivator Tim Karate Sea Games Philiphina 2005
• Motivator Tim Golf Indonesia untuk Kejuaraan Asia (Mei 2006)
______________________________________________________________________
Tung Desem Waringin
Tung Desem Waringin adalah Pelatih Sukses No. 1 di Indonesia (Majalah Marketing) dan masuk dalam salah satu tokoh The Most Powerful People & Ideas in Business 2005 (Majalah SWA). Sebagai pembicara, Tung Desem Waringin telah berbicara lebih dari 100,000 orang di Dunia
Beliau Pernah berkarir di BCA dengan prestasi sebagai berikut:
1.Hasil Audit terbaik di Indonesia
2.Pertumbuhan Kartu ATM terbesar di Indonesia
3.Pertumbuhan Kartu Kredit terbesar di Indonesia
4.Pemulihan kembali pertama BCA pada saat di Rush tahun 1998
5.Tingkat mati mesin ATM terendah di Indonesia
Kini setiap Rabu 17.00 sore, beliau menjadi pengasuh acara “SmartWealth” yang disiarkan radio SMART FM serentak di 7 kota Indonesia. Dan di waktu senggangnya beliau menjadi kolumnis rubrik “Road To Be Wealthy” di Majalah Warta Bisnis.
Beliau Pernah mengisi acara “Bincang Pagi” di Metro TV dengan topik “Bagaimana merevolusi hidup”. Mengisi Clip Tips Robert T. Kiyosaki di Metro TV.
Sebagai Konsultan perusahaan beliau berhasil meningkatkan pendapatan dari sebuah Media Iklan Gratis di Jakarta sebesar 16 kali lipat dalam waktu 1 bulan. Meningkatkan 100% penjualan di “MANET” Toko Busana Muslim di Tanah Abang. Meningkatkan 100% Aset Bank Lestari di Jl. Teuku Umar 121 Denpasar Bali & 2.000% kredit sepeda motornya di Bali. Serta berhasil meningkatkan penjualan rata2 sebesar 40% dari total 9.800 Sales dari Columbia Elektronik dan Furnitur, hanya dalam sebulan setelah training dilakukan. Sales shampoo Selsun naik 200%. Membuat Perusahaan Properti Coldwell Banker Sigit Tangerang Menjadi Top Office selama 3 Bulan berturut – turut, penjualan di Millenium Handphone & Accessories naik 500%. Meningkatkan penjualan Gapura Prima Group (The Bellezza, Bellagio) 400% hanya dalam waktu 1 bulan setelah training dilakukan.
Terpilih menjadi “10 Eksekutif 2003″ versi Lions Club Surabaya Patria dan Jawa Pos Group.
Terpilih oleh Museum Rekor Indonesia ( MURI) sebagai Penulis Buku Inspirasional Pertama “Financial Revolution” di Indonesia yang penjualannya melebihi 10.511 exemplar pada hari pertama peredarannya.
Terpilih oleh Museum Rekor Indonesia ( MURI) sebagai Peraih 4 Rekor MURI untuk Buku “Marketing Revolution” Rekor Penjualan Buku 38.878 Eksemplar di hari pertama
Pembicara Terbaik di Indonesia, Motivator Terheboh & Pelatih Sukses No.1 di Indonesia Versi Majalah Marketing.
Terpilih Sebagai The Most Powerful People In Business 2005 Versi Majalah SWA
Sebagai Konsultan pribadi, Beliau membantu merubah orang menjadi percaya diri, menyembuhkan orang trauma, phobia, bulimia, menghentikan kebiasaan merokok, membantu orang gemuk menjadi langsing, membuat breakthrough sukses mulai dari anak petani sampai anak mantan Presiden Indonesia, dari lulusan SD sampai lulusan Doktor, juga Top Eksekutif dan Selebritis. Untuk hal ini Beliau ditempatkan di peringkat tertinggi di Majalah Pilar Bisnis edisi November 2002 sebagai pelatih yang mampu merubah CEO atau Top Eksekutif menjadi Lebih Hebat lagi.
_________________________________________________________________________
Purdi E Chandra
Purdi E Chandra lahir di Lampung 9 September 1959. Secara “tak resmi” Purdi sudah mulai berbisnis sejak ia masih duduk di bangku SMP di Lampung, yakni ketika dirinya beternak ayam dan bebek, dan kemudian menjual telurnya di pasar.
Bisnis “resminya” sendiri dimulai pada 10 Maret 1982, yakni ketika ia bersama teman-temannya mendirikan Lembaga Bimbingan Test Primagama (kemudian menjadi bimbingan belajar). Waktu mendirikan bisnisnya tersebut Purdi masih tercatat sebagai mahasiswa di 4 fakultas dari 2 Perguruan Tinggi Negeri di Yogyakarta.
Namun karena merasa “tidak mendapat apa-apa” ia nekad meninggalkan dunia pendidikan untuk menggeluti dunia bisnis. Dengan “jatuh bangun” Purdi menjalankan Primagama. Dari semula hanya 1 outlet dengan hanya 2 murid, Primagama sedikit demi sedikit berkembang. Kini murid Primagama sudah menjadi lebih dari 100 ribu orang per-tahun, dengan ratusan outlet di ratusan kota di Indonesia. Karena perkembangan itu Primagama ahirnya dikukuhkan sebagai Bimbingan Belajar Terbesar di Indonesia oleh MURI (Museum Rekor Indonesia).
Lego Motor, Berhenti Kuliah
Bukan suatu kebetulan jika pengusaha sukses identik dengan kenekatan mereka untuk berhenti sekolah atau kuliah. Seorang pengusaha sukses tidak ditentukan gelar sama sekali. Inilah yang dipercaya Purdi ketika baru membangun usahanya.
Kuliah di 4 jurusan yang berbeda, Psikologi, Elektro, Sastra Inggris dan Farmasi di Universitas Gajah Mada (UGM) dan IKIP Yogya membuktikan kecemerlangan otak Purdi. Hanya saja ia merasa tidak mendapatkan apa-apa dengan pola kuliah yang menurutnya membosankan. Ia yakin, gagal meraih gelar sarjana bukan berarti gagal meraih cita-cita. Purdi muda yang penuh cita–cita dan idealisme ini pun nekad meninggalkan bangku kuliah dan mulai serius untuk berbisnis.
Sejak saat itu pria kelahiran Punggur, Lampung Tengah ini mulai menajamkan intuisi bisnisnya. Dia melihat tingginya antusiasme siswa SMA yang ingin masuk perguruan tinggi negeri yang punya nama, seperti UGM.
Bagaimana jika mereka dibantu untuk memecahkan soal-soal ujian masuk perguruan tinggi, pikirnya waktu itu. Purdi lalu mendapatkan ide untuk mendirikan bimbingan belajar yang diberi nama, Primagama. “Saya mulai usaha sejak tahun 1982. Mungkin karena nggak selesai kuliah itu yang memotivasi saya menjadi pengusaha,” kisah Purdi. Lalu, dengan modal hasil melego motornya seharga 300 ribu rupiah, ia mendirikan Bimbel Primagama dengan menyewa tempat kecil dan disekat menjadi dua. Muridnya hanya 2 orang. Itu pun tetangga. Biaya les cuma 50 ribu untuk dua bulan. Kalau tidak ada les maka uangnya bisa dikembalikan.
Segala upaya dilakukan Purdi untuk membangun usahanya. Dua tahu setelah itu nama Primagama mulai dikenal. Muridnya bertambah banyak. Setelah sukses, banyak yang meniru nama Primagama. Purdi pun berinovasi untuk meningkatkan mutu lembaga pendidikannya ini.
“Sebenarnya yang bikin Primagama maju itu setelah ada program jaminan diri,” ungkapnya soal rahasia sukses mengembangkan Bimbel Primagama. ”Kalau ikut Primagama pasti diterima di Universitas Negeri. Kalau nggak uang kembali. Nah, supaya diterima murid-murid yang pinter kita angkat jadi pengajar. Karena yang ngebimbing pinter, ya 90% bisa lulus ujian masuk perguruan tinggi negeri,” lanjutnya.
By: http://maksumpriangga.com/biografi-andrie-wongso.html
_________________________________________________________________________
Bill Gates
Bill Gates dilahirkan di Seattle, Washington dari William Henry Gates, Sr., seorang pengacara, dan Mary Maxwell, pegawai First Interstate Bank, Pacific Northwest Bell, dan anggota Tingkat Nasional United Way. Gates belajar di Lakeside School, sekolah elit yang paling unggul di Seattle, dan meneruskan berkuliah di Universitas Harvard, tetapi di-drop out.
William Henry Gates III lahir pada tahun 1955, anak kedua dari tiga bersaudara dalam keadaan sosialnya terkemuka di Seattle, Washington. Ayahnya seorang pengacara dengan perusahaan yang punya banyak koneksi di kota, dan ibunya seorang guru, yang aktif dalam kegiatan amal. Bill seorang anak yang cerdas, tetapi dia terlalu penuh semangat dan cenderung sering mendapatkan kesulitan di sekolah. Ketika dia berumur tiga belas tahun, orang tuanya memutuskan untuk membuat perubahan dan mengirimnya ke Lakeside School, sebuah sekolah dasar yang bergengsi khusus bagi anak laki-laki.
Di Lakeside itulah pada tahun 1968 Gates untuk pertama kalinya diperkenalkan dengan dunia komputer, dalam bentuk mesin teletype yang dihubungkan dengan telepon ke sebuah komputer pembagian waktu. Mesin ini, yang disebut ASR-33, keadaannya masih pasaran. Pada intinya ini sebuah mesin ketik yang selanjutnya siswa bisa memasukkan perintah yang dikirimkan kepada komputer; jawaban kembali diketikkan ke gulungan kertas pada teletype. Proses ini merepotkan, tetapi mengubah kehidupan Gates. Dia dengan cepat menguasai BASIC, bahasa pemrograman komputer, dan bersama dengan para hacker yang belajar sendiri di Lakeside, dia melewatkan waktu berjam-jam menulis program, melakukan permainan, dan secara umum mempelajari banyak hal tentang komputer. "Dia adalah seorang 'nerd' (eksentrik)," sebagaimana salah seorang guru memberikan Gates julukan itu.
Sekitar tahun 1975 ketika Gates bersama Paul Allen sewaktu masih sekolah bersama-sama menyiapkan program software pertama untuk mikro komputer. Seperti cerita di Popular Electronics mengenai "era komputer di rumah-rumah" dan mereka berdua yakin software adalah masa depan. Inilah awal Microsoft.
Semasa ia belajar di Harvard, ia dan Paul Allen menulis perangkat lunak Altair BASIC untuk Altair 8800 dalam dasawarsa 1970. Altair merupakan komputer pribadi pertama yang sukses. Diberi inspirasi oleh BASIC, sebuah bahasa komputer yang mudah dipelajari dan ditulis di kolese Dartmouth untuk mengajar, versi Gates dan Allen kemudian menjadi Microsoft BASIC, bahasa komputer terjemahan yang utama untuk sistem operasi komputer MS-DOS, yang menjadi kunci pada kesuksesan Microsoft. Microsoft Basic pada nantinya dijadikan Microsoft QuickBasic. Versi Microsoft QuickBasic yang dijual tanpa kompiler QuickBasic dikenal sebagai QBasic. QuickBasic juga dijadikan Visual Basic, yang masih popular hingga masa sekarang.
Dalam awal dasawarsa 1970, Gates menulis Surat Terbuka kepada Penghobi (Open Letter to Hobbyists), yang mengejutkan komunitas yang mempunyai hobi pada komputer dengan menyatakan bahwa ada pasaran komersial untuk perangkat lunak/software dan bahwa software tidak layak dikopi dan digandakan tanpa izin penerbitnya. Pada masa itu, komunitas tersebut dipengaruhi kuat oleh dasar radio hamnya dan etika hacker, yang berpendapat bahwa innovasi dan pengetahuan patut dibagi oleh komunitas pengguna komputer. Gates kemudian mendirikan Microsoft Corporation, salah satu perusahaan paling sukses di dunia, dan memimpin arah kepada pembukaan industri software komputer.
Gates juga mendapat reputasi yang tidak baik untuk caranya berdagang. Satu contoh ialah MS-DOS. Pada akhir dasawarsa 1970, IBM berencana untuk memasuki pasaran komputer personal dengan komputer personal IBM, yang diterbitkan pada 1981. IBM memerlukan sistem operasi untuk komputernya, yang direncanakan dapat mencakup dan mengelola arkitektur 16-bit oleh keluarga chip x86 Intel. Setelah berunding dengan sebuah perusahaan lain (Perusahaan Digital Research di California), IBM bertanya kepada Microsoft. Tanpa memberitahu tentang ikatan mereka dengan IBM, eksekutif-eksekutif Microsoft membeli sebuah system operasi x86 dari perusahaan Seattle Computer seharga $50,000. (Ada kemungkinan Microsoft dilarang IBM untuk memberitahukan tentang ikatannya kepada orang awam) Microsoft kemudian melisensikan sistem operasi ini ke IBM (yang menerbitkannya dengan nama PC-DOS) dan bekerja dengan perusahaan komputer untuk menerbitkannya dengan nama MS-DOS, pada setiap system komputer yang dijual.
Rencana Microsoft amat sukses tetapi digugat oleh Seattle Computer karena Microsoft tidak memberitahukan mengenai ikatannya dengan IBM untuk membeli system operasi itu dengan murah; oleh sebab ini, Microsoft membayar uang kepada Seattle Computer, tetapi tidak mengakui kesalahannya. Reputasi Gates kemudian lebih diburukkan oleh tuntutan dakwaan monopoli oleh Departemen Keadilan A.S. dan perusahaan-perusahaan individu yang menentang Microsoft dalam akhir dasawarsa 1990.
Dalam dasawarsa 1980 Gates gembira atas kemungkinan penggunaan CD-ROM sebagai media penyimpanan dokumen, dan mensponsori penerbitan buku CD-ROM: The New Papyrus yang mempromosikan ini.
Tidak dapat disangkal bahwa Bill Gates telah melakukan beberapa kesalahan dalam bisnis softwarenya. Hal ini terbukti dengan beberapa dakwaan yang diarahkan kepadanya berkaitan dengan cara - cara bisnis yang melanggar undang-undang bisnis Amerika Serikat, misalnya monopoli Internet Explorer pada sistem operasi Windows.
Pada tahun 2000, Bill Gates mengundurkan diri dari jabatannya sebagai CEO dan memandatkannya kepada kawan lamanya, Steve Ballmer. Gates kemudian memilih untuk kembali ke profesi lamanya yang ia cintai yaitu sebagai pencipta perangkat lunak. Kini Bill Gates menjadi Kepala Penelitian dan Pengembangan Perangkat Lunak di perusahaannya sendiri, Microsoft Corp.
Dalam kehidupan pribadinya, Gates menikah dengan Melinda French pada 1 Januari 1994. Mereka mempunyai tiga orang anak, Jennifer Katharine Gates (1996), Rory John Gates (1999) and Phoebe Adele Gates (2002).
Dengan istrinya, Gates telah mendirikan Bill & Melinda Gates Foundation, sebuah yayasan sosial filantropi. Para kritikus mengatakan ini merupakan pembuktian terhadap kemarahan orang banyak tentang atas praktik monopoli dan adikuasa perusahaannya, tetapi mereka yang dekat dengan Gates berkata bahwa ia telah lama berencana untuk menyumbangkan sebagian besar hartanya. Pada tahun 1997 koran Washington Post menyatakan bahwa "Gates telah menyatakan bahwa dia memutuskan untuk menyumbangkan 90 persen daripada hartanya semasa dia masih hidup." Untuk meletakkan ini dalam perspektif yang benar, sumbangan ini, walau apa sebabnya, telah menyediakan uang yang amat diperlukan untuk beasiswa universitas kaum minoritas, menentang AIDS dan sebab-sebab lain, kebanyakannya isu-isu yang biasa tidak dipedulikan oleh komunitas penderma, seperti penyakit-penyakit yang biasa kita lihat di dunia ketiga. Dalam bulan Juni 1999, Gates dan istrinya mendermakan $5 miliar kepada organisasi mereka, pendermaan yang paling besar dalam dunia oleh individu-individu yang hidup.
Pada tahun 1994, ia membeli Codex Leicester, sebuah koleksi naskah manuskrip Leonardo da Vinci; pada tahun 2003 koleksi ini dipamerkan di Museum Seni Seattle.
Pada tahun 2005, Gates menerima penghargaan kesatriaan (Knight Commander of the Order of the British Empire Kehormatan) dari Ratu Elizabeth II.
Pada 27 Juni 2008, Gates mengundurkan diri dari sebagian besar jabatannya di Microsoft (namun tetap bertahan sebagai ketua dewan direktur) dan mengkonsentrasikan diri pada kerja kedermawanan melalui yayasan yang didirikannya, Yayasan Bill & Melinda Gates.
[sunting] Perkiraan kekayaannya
Menurut senarai Forbes orang-orang paling kaya dalam dunia [1]:
1996 - $18,5 miliar, peringkat #1
1997 - $36,4 miliar, peringkat #2
1998 - $51,0 miliar, peringkat #1
1999 - $90,0 miliar, peringkat #1
2000 - $60,0 miliar, peringkat #1
2001 - $58,7 miliar, peringkat #1
2002 - $52,8 miliar, peringkat #1
2003 - $40,7 miliar, peringkat #1
2004 - $46,6 miliar, peringkat #1
2010 - $53,0 miliar, peringkat #2
[sunting] Pujian
100 orang yang paling berpengaruh dalam media, The Guardian, 2001
Forbes "400 rakyat Amerika yang paling kaya" dan "Senarai orang paling kaya dalam dunia", peringkat #1: 1996-2003
Sunday Times senarai kuasa, 1999
Upside 100 Elit, peringkat #2, 1999
50 Orang Elit Siber, majalah TIME, peringkat #1, 1998
100 orang paling berkuasa dalam sukan, Sporting News, 1997
Ketua Pegawai Eksekutif dalam Tahun Ini, majalah Chief Executive Officers, 1994
Ahli-ahli entomologi telah menamakan lalat bunga Bill Gates, Eristalis gatesi, dalam kehormatannya, lihat http://www.sel.barc.usda.gov/Diptera/syrphid/gates.htm
[sunting] Penerbitan
Business @ The Speed of Thought (1999) ISBN 0-446-67596-2
The Road Ahead (1996) ISBN 0-14-026040-4
[sunting] Bill Gates dalam film
Beberapa film dan program televisi bertemakan Bill Gates. Antaranya:
The Simpsons (15 Februari, 1998) (Musim 9, Episode 5F11) Bill Gates "membeli" perusahaan Internet Homer Simpson, CompuGlobalHyperMegaNet.
South Park: Bigger, Longer, and Uncut (1999) - seorang jenderal tentara mengadu bahwa Windows 98 tidak lebih cepat daripada Windows 95, dan hendak jumpai Bill Gates. Apabila Gates bermula menerangkan bagaimana Windows 98 memang lebih cepat daripada Windows 95, dia ditembak oleh jenderal tersebut.
Pirates of Silicon Valley (1999), sebuah film yang telah didramatis, tentang perusahaan Apple and Microsoft.
AntiTrust (2001), sebuah film tentang seorang penulis software komputer yang bekerja dalam sebuah perusahaan. Tim Robbins ialah Gary Winston, ketua perusahaan tersebut, dan ada yang percaya bahwa karakternya meniru Bill Gates.
Nothing So Strange (2002), sebuah film fiksi tentang pembunuhan Gates.
S: http://id.wikipedia.org/wiki/Bill_Gates
________________________________________________________________________
Soichiro-Honda
Semua berawal dari Soichiro yang berumur 16 tahun, dan tak mau melanjutkan sekolah. Karena ia menganggap sekolah saat itu hanya membuang waktu. Ia hanya ingin mendalami tentang mesin mobil. Akhirnya, ayahnya yang mengerti betul tentang ambisinya mengenalkan kepada seorang teman di Tokyo bernama Kashiwabara, seorang direktur bengkel mobil bernama Art. Akhirnya pada bulan Maret 1922, Soichiro diantar ayahnya ke Tokyo untuk bekerja disana. Tapi bukan sebagai teknisi atau yang berhubungan dengan mesin, ia hanya sebagai pengasuh bayi. Bayi yang ia asuh adalah anak dari direktur bengkel Art.
Dari sanalah pengetahuannya tentang mesin berkembang. Ia mencuri-curi waktu pada saat bengkel tutup untuk sekedar melihat dan menganalisa mesin mobil. Apalagi ketika ia menemukan sebuah buku di perpustakaan, dan mengumpulkan uang gajinya hanya untuk menyewa buku tersebut. Buku yang pertama ia baca adalah Sistem Pembakaran Dalam.
Pada suatu hari, ketika Soichiro sedang mengepel lantai, ia diajak majikannya untuk membantu di bengkel, karena hari itu bengkel sedang sibuk. Dan disinilah ia menunjukkan kemampuannya membetulkan mesin mobil Ford model T yang dikeluarkan pada tahun 1908. Dengan pengetahuannya mencuri-curi waktu untuk sekedar mengintip mesin mobil dan ilmu yang ia dapat dari buku, akhirnya ia berhasil membuat takjub para teknisi lain.
Pada umur 18 tahun, ia pergi ke kota Marioka untuk membetulkan mesin mobil. Karena masih muda, sampai-sampai penjemput keheranan.
“Tuan bengkel Art-nya sedang ke toilet ya?” tanya salah satu dari dua orang penjemput, karena sangat tidak percaya yang ia jemput hanyalah anak muda berumur belasan tahun.
“Sayalah yang anda maksud, terima kasih sudah menjemput saya” jawab Soichiro santai.
Hihihi.. lucu juga kalau melihat wajah kedua penjemput itu. Ketakjuban para teknisi tidak sampai disitu, saat ia mulai membongkar mobil pun, banyak yang tak percaya ia bisa memasangnya kembali. Tapi ternyata, ia berhasil membetulkan mobil tersebut. Dengan prestasinya tersebut, pada usia 22 tahun ia sudah menjadi kepala bengkel Art, dan dipercaya untuk membuka cabang di kota Hamamatsu.
Pada tahun 1928 Soichiro menjadi kepala bengkel Art cabang Hamamatsu. Awalnya bengkel tersebut hanya mempunyai 1 orang karyawan, tapi setelah 3 tahun berdiri, sudah mempunyai sekitar 50 orang karyawan. Selama kurun waktu tersebut, masalah perbaikan mobil diserahkan kepada anak buahnya yang terlebih dahulu diberikan pengetahuan tentang mesin. Sedangkan Soichiro hanya memeriksa hasil kerja anak buahnya, dan lebih berkonsentrasi pada peningkatan kreativitas dan pengetahuannya dalam bidang mesin.
Sebagai kepala bengkel, ia terkenal galak dan keras. Ia tak segan untuk memukul kepala anak buahnya dengan obeng atau kunci pas (seperti yang terlihat di buku, entah itu benar atau tidak). Dari seluruh karyawannya, terdapat dua golongan. Yang satu adalah yang bertahan dan yang melarikan diri. Dan biasanya, orang-orang yang bertahan adalah orang-orang yang menjadi teknisi handal.
Pada kurun waktu 3 tahun, Soichiro membuat veleg mobil yang terbuat dari besi. Di masa itu, veleg mobil terbuat dari kayu, sehingga jika digunakan dalam jangka waktu yang lama, poros veleg tersebut akan longgar.
Pada tahun 1933, ternyata Soichiro sudah mulai membuat mobil balap dengan tangannya sendiri, yang ia namakan Curtis. Nama Curtis diambil dari nama mesin yang ia gunakan, mesin pesawat jenis Curtis A1. Dengan mobil buatannya, ia pernah menjuarai balapan tetapi hanya sebagai navigator, bukan sebagai pembalap.
Di tahun yang sama, Soichiro menikah dengan Sachi, seorang wanita berpendidikan. Kehadiran Sachi yang berpendidikan, bagi Soichiro yang tidak menjalani pendidikan formal menjadi sangat besar artinya. Sachi tidak hanya berperan sebagai istri, tapi juga guru yang mengajarkan tata krama dan ilmu-ilmu dasar. Tapi yang paling besar artinya adalah bagaimana Sachi mengerti tentang minat Soichiro pada bidang teknik.
Pada tahun 1934, Soichiro berencana membuat mobil sendiri. Bukan mengambil mesin mobil dari merek-merek terkenal di masa itu. Niat itu pun ia jalani dengan terlebih dahulu membuat ring piston. Di tahun 1935, tepat disamping bengkel Art ia membuat papan nama Pusat Penelitian Ring Piston Art.
Ring piston buatan Soichiro selalu gagal, karena ia sama sekali tak mengerti masalah pencampuran logam. Karena ring piston buatannya selalu patah atau menggores dinding slinder. Akhirnya ia datang ke Sekolah Tinggi Hamamatsu jurusan mesin, dan diberitahu bahwa ada campuran lain yang diperlukan untuk membuat ring piston, diantaranya silikon. Dengan informasi yang ia terima, akhirnya ia punya tekad yang bulat untuk melanjutkan sekolah, walaupun saat itu Soichiro sudah berumur 28 tahun.
Akhirnya 3 tahun kemudian, tepatnya tanggal 20 November 1937 ring piston berhasil dibuatnya. Dan pada tahun 1938 ia mendirikan pabrik pembuatan ring piston bernama Tokai Seiki. Sedangkan bengkel yang ia kepalai diserahkan kepada anak buahnya untuk dikelola.
Bengkel yang ia dirikan akhirnya berproduksi secara resmi pada tahun 1941 setelah ada investor dari Toyota. Pada tahun 1945, tepatnya setelah perang dunia ke-2, Jepang menjadi negara rendah karena kalah perang. Dan hidup Soichiro menjadi terlunta-lunta. Ia tak mengerjakan pekerjaan apapun saat itu. Tidak ada niat lagi untuk membangun pabrik, bahkan ia hanya ingin belajar bermain suling saat itu.
Di masa setelah perang, dimana benda-benda masih sangat langka, justru industri tekstil berkembang sangat pesat saat itu. Kabarnya, orang-orang yang mempunyai mesin tenun, sekali menggerakkan mesinnya, ia bisa mendapatkan 10 ribu yen. Dan saat itu Soichiro berfikir bagaimana membuat mesin tenun yang lebih canggih dari yang ada saat itu. Ia pun mendirikan pabrik pembuatan mesin tenun yang akhirnya terhenti karena kurang modal.
Saat pabrik yang ia buat terhenti, ada seorang teman yang menawarkan mesin pemancar radio bekas kegiatan perang yang ternyata berjumlah 500 buah. Dan Soichiro diminta untuk memanfaatkan mesin tersebut.
Setelah melihat sepeda, ia pun berniat membuat sepeda motor dengan mesin pemancar radio. Cara mengendarai sepeda motor saat itu juga sangat berlainan dengan yang ada sekarang. Pertama-tama mesih harus dipanaskan dengan api, dan digenjot minimal 30 menit, baru mesin bisa digunakan. Tapi tetap saja laku keras, dan kapasitas produksi saat itu 1 unit lebih dalam 1 hari. Dalam setahun saja, 500 buah pemancar radio habis.
Dengan prestasi tersebut, Soichiro terus mengembangkan mesin sepeda motor, dan berhasi menciptakan sepeda motor yang dinamakan Dream D, setelah membuat mesin A, B, dan C. Motor buatan Soichiro ini adalah mesin 2 tak dengan 98 cc dan kecepatan maksimum hanya 50 km/jam.
Bersamaan dengan akan dipasarkannya Dream D, seorang marketer hebat bernama Fujisawa ikut menggabungkan diri dengan Soichiro dan membangun pabrik pembuatan sepeda motor. Kemudian selanjutnya, kehadiran Fujisawa membawa perubahan besar terhadap perusahaan bernama Honda.
Sebelum Dream D dipasarkan, Fujisawa menguju coba motor tersebut kepada masyarakat. Dan diketahui, karena Dream D adalah motor 2 tak, maka kebisingan yang dibuat menjadi masalah. Dan dengan demikian, Fujisawa memaksa Soichiro untuk membuat mesin 4 tak yang miskin suara kebisingan. Akhirnya mesin 4 tak dibuat dan berhasil menjadi nomor satu di Jepang. Dengan mesin 4 tak ini, kecepatan maksimum adalah 75 km/jam.
ref : http://didats.net/page/soichiro-honda-1/
http://didats.net/page/soichiro-honda-2/
S: http://kolom-biografi.blogspot.com/2009/01/biografi-soichiro-honda.html
_________________________________________________________________________
Akio Morita (Pendiri Perusahaan Sony)
Akio Morita lahir pada tanggal 26 Januari 1921, di kota Nagoya, dari sebuah keluarga pembuat sake (bir khas jepang). Keluarga Morita telah menggeluti pembuatan bir sake selama hampir 400 tahun di kota Tokoname, dekat Nagoya. Di bawah asuhan ketat ayahnya, Kyuzaemon, Akio sedang dipersiapkan untuk menjadi pewaris bisnis keluarga. Sebagai mahasiswa, Akio sering duduk pada rapat perusahaan dengan ayahnya dan ia akan membantu bisnis keluarga bahkan pada liburan sekolah.
Keluarga yang Morita pada masa itu telah mengenal gaya hidup ala budaya Barat, seperti mobil dan fonograf listrik. Setiap kali ia dibebaskan dari tugas-tugas rumah tangga, Akio muda menjadi asyik membongkar gramofon dan menyusunnya kembali.
Dari usia dini, Akio gemar mengutak-atik peralatan elektronik, dan matematika dan fisika adalah mata pelajaran kesukaannya selama SD dan SMP hari. Setelah lulus dari Sekolah Tinggi, ia memasuki Departemen Fisika di Osaka Imperial University.
Selama waktu itu, Jepang berada di tengah-tengah Perang Pasifik. Pada tahun 1944, Akio, yang telah menjadi letnan Angkatan Laut setelah lulus dari universitas tahun itu, bertemu dengan Masaru Ibuka dalam Angkatan Laut Wartime Research Committee.
Ketika ia kembali ke rumah keluarga di Nagoya setelah perang, Morita diundang untuk bergabung dengan fakultas Tokyo Institute of Technology oleh salah satu profesor. Morita mengemasi barang-barangnya dan bersiap-siap berangkat ke Tokyo, ketika sebuah artikel tentang laboratorium penelitian didirikan oleh Ibuka muncul di sebuah kolom surat kabar Asahi disebut, "Blue Pensil." Dengan berakhirnya perang, Ibuka telah mendirikan Institut Penelitian Telekomunikasi Tokyo untuk memulai sebuah awal yang baru. Setelah membaca artikel ini, Morita mengunjungi Ibuka di Tokyo dan mereka memutuskan untuk mendirikan sebuah perusahaan baru bersama-sama.
Pada tanggal 7 Mei 1946, Ibuka dan Morita mendirikan Tokyo Tsushin Kogyo KK (Tokyo Telecommunications Engineering Corporation) dengan sekitar 20 karyawan dan modal awal 190.000 ¥. Pada waktu itu, Ibuka telah berumur 38 tahun dan Morita 25 tahun.
Selama kemitraan mereka yang panjang, mengabdikan Ibuka teknologi energi untuk penelitian dan pengembangan produk, sementara Morita berperan penting dalam memimpin Sony dalam bidang pemasaran, globalisasi, keuangan dan sumber daya manusia. Morita juga mempelopori Sony masuk ke dalam bisnis perangkat lunak, dan ia memberikan kontribusi kepada keseluruhan manajemen perusahaan.
Dorongan perusahaan untuk mengembangkan usahanya secara global terlihat dalam keputusan untuk mengubah nama perusahaan ke Sony pada tahun 1958, suatu keputusan yang tidak diterima dengan baik baik di dalam atau di luar perusahaan karena Tsushin Tokyo Kogyo sudah dikenal secara luas. Untuk mengatasi pandangan seperti itu, Morita menekankan itu perlu untuk mengubah nama perusahaan untuk sesuatu yang lebih mudah untuk diucapkan dan diingat, agar perusahaan untuk tumbuh dan meningkatkan kehadiran global. Selain itu, Morita perusahaan beralasan bahwa suatu hari nanti bisa berkembang menjadi produk selain elektronik dan nama Tsushin Tokyo Kogyo akan tidak lagi sesuai. Oleh karena itu, ia mengubah namanya menjadi Sony Corporation dan memutuskan untuk menulis 'Sony' dalam katakana alfabet (alfabet Jepang yang biasanya digunakan untuk menulis nama-nama asing), sesuatu yang tidak pernah terdengar pada saat itu.
Pada tahun 1960, Sony Corporation of America didirikan di Amerika Serikat. Morita memutuskan untuk pindah ke AS bersama keluarganya dan memimpin dalam menciptakan saluran penjualan baru untuk perusahaan. Dia percaya bahwa Sony harus mengembangkan saluran penjualan langsung sendiri, bukan mengandalkan dealer lokal.
Banyak produk yang telah diluncurkan sepanjang sejarah Sony dapat dikreditkan untuk Morita kreativitas dan ide-ide inovatif. Ide-idenya melahirkan benar-benar baru gaya hidup dan budaya, dan ini terbukti dari produk-produk tersebut sebagai Walkman dan perekam kaset video.
Morita juga menunjukkan kemampuannya untuk melepaskan diri dari pemikiran konvensional di bidang keuangan, ketika Sony mengeluarkan American Depositary Receipts di Amerika Serikat pada 1961. Ini adalah pertama kalinya bahwa sebuah perusahaan Jepang telah menawarkan saham di New York Stock Exchange, dan ini memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan modal tidak hanya di Jepang. Sony membuka jalan bagi perusahaan-perusahaan Jepang untuk meningkatkan modal asing, pada saat praktik umum manajemen Jepang adalah untuk meminjam dana dari bank.
Dalam bidang sumber daya manusia, Morita menulis buku berjudul Never Mind Sekolah Records pada 1966 dan menekankan bahwa catatan sekolah tidak penting dalam melaksanakan pekerjaan. Morita sudut pandang, yang pertama kali diketahui lebih dari 30 tahun yang lalu, adalah hari ini diikuti oleh banyak perusahaan di Jepang.
Seperti mengubah nama Tsushin Tokyo Kogyo ke Sony menunjukkan, Morita sangat ingin diversifikasi operasi Sony di luar bisnis elektronik. Pada tahun 1968, perusahaan memasuki bisnis software musik di Jepang dengan mendirikan CBS / Sony Group Inc bersama-sama dengan CBS, Inc dari US Kemudian pada tahun 1979, Sony memasuki bisnis keuangan di Jepang dengan pendirian Sony Prudential Life Insurance Co Ltd, sebuah 50-50 joint venture dengan The Prudential Life Insurance Co of America. Selanjutnya, Sony diperoleh CBS Records Inc, kelompok catatan CBS pada tahun 1988. Tahun berikutnya, Sony mengakuisisi Columbia Pictures Entertainment, Inc, yang memungkinkan perusahaan untuk menjadi perusahaan hiburan yang komprehensif yang memiliki perangkat lunak berkualitas baik konten dan kekayaan hardware.
Selain mengelola Sony, Morita aktif dalam membangun jembatan budaya antara Jepang dan di luar negeri sebagai Wakil Ketua Keidanren (Jepang Federasi Organisasi Ekonomi) dan sebagai anggota dari Jepang-AS Hubungan Ekonomi Group, lebih dikenal sebagai "Wise Men's Group . La berperan dalam berusaha untuk mengurangi friksi perdagangan antara Jepang dan Amerika Serikat, dan melalui publikasi karya sastra tersebut sebagai Made in Japan, ia menjadi, "salah satu yang paling terkenal di Amerika Serikat jepang"
penghargaan Morita yang pertama diberikan Jepang Albert Medal dari Kerajaan Inggris's Royal Society of Arts pada tahun 1982. Pada 1984, ia menerima Ordo Nasional Legiun Kehormatan (Ordre National de la Légion d'Honneur), yang tertinggi dan paling bergengsi di Prancis, dan pada tahun 1991, ia dianugerahi First Class Order of the Sacred Treasure dari HM yang Kaisar Jepang. Di samping itu, Morita menerima sejumlah penghargaan dari negara-negara seperti Austria, Belgia, Brasil, Jerman, Spanyol, Belanda, dan Amerika Serikat, yang menunjukkan sejauh mana pengakuan global-nya.
Morita memancarkan cahaya alami, dan kepribadiannya, yang ia sendiri digambarkan sebagai "ceria," dicintai oleh banyak orang. Dia punya banyak teman baik di Jepang dan di luar negeri, termasuk perorangan seperti Kiichi Miyazawa, mantan Perdana Menteri Jepang, Henry Kissinger, mantan Menteri Luar Negeri AS, dan orkestra konduktor seperti Zubin Mehta dan almarhum Herbert von Karajan.
Di terjemahkan oleh nurdyansa (www.kolom-biografi.blogspot.com) dari www.sony.com
__________________________________________________________________________
Yoshida (Penidri Perusahaan Canon)
Yoshida lahir di Hiroshima. Dia datang ke Tokyo sebelum menyelesaikan pendidikan sekolah menengah dan magang di sebuah perusahaan memperbaiki dan renovasi film kamera dan proyektor. Selama paruh kedua tahun 1920-an, ketika Yoshida berada di akhir 20-an, ia sering bepergian ke Shanghai, Cina untuk mendapatkan bagian yang diperlukan untuk pekerjaan. Shanghai, The “Leica Model II,” diperkenalkan pada tahun 1932 diikuti olehdebut dari “Contax Model I” pada tahun 1933. Kamera ini menjadi kebanggaan Jerman, kamera kerajaan dunia, dianggap kelas kamera super memuaskan kebutuhan para penggemar kamera di seluruh dunia, dan menerima dukungan antusias.
Untuk membuat kamera kelas tinggi 35mm Yoshida mencoba membongkar kamera Leica untuk melihat bagian-bagian yang ada didalamnya namun dia terkejut ternyata didalam kamera Leica tidak ada item khusus seperti berlian di dalam kamera. Justru yang ada didalamnya adalah bagian-bagian yang terbuat dari kuningan, alumunium, besi dan karet. Dia marah ketika mengetahui bahan murah disatukan ke dalam kamera tersebut dan dijual dengan harga yang terlalu tinggi.
Akhirnya beserta adik iparnya Uchida Saburo dan didanai oleh teman dekat Uchida, tujuan awal mereka adalah melakukan riset mengenai kualitas kamera agar bisa membuat kamera yang berkualitas, lalu pada tahun 1934 tepatnya bulan juni mereka mengeluarkan kamera pertama yang diberi nama Kwanon.
Yoshida sempat membuat prototipe kamera 35 mm range finder yang diberi nama ”KWANON”, diambil dari nama dewa dalam agama Budha. Bahkan ia memberi nama lensanya dengan nama KASYAPA, diambil dari nama murid Budha, Mahakasyapa.
Ada tiga tipe kamera Kwanon di dalam iklannya, tetapi tak satupun yang dijumpai di pasar. Ternyata ketiga tipe Kwanon itu hanyalah model kamera saja. Ada kamera Kwanon Model D yang ditemukan tahun 1955, tetapi itupun meniru Kamera Leica Model II dan bukan dibuat oleh Yoshida, tidak diketahui siapa pembuatnya.
Dalam usahanya untuk komersialisasi produk Kwanon oleh Saburo Uchida, Precision Optical Instruments Laboratory, bekerja sama dengan Nippon Kogaku Kogyo (Industri Lensa Jepang untuk Perusahaan Nikon) untuk menggunakan lensa Nikkor yang akan digunakan oleh Kwanon.
Precision Optical Instruments Laboratory dan Nippon Kogaku membuat perjanjian kerjasama untuk membuat “Hansa Canon” (menggunakan lensa standar Nikkor 50mm f/3.5). Kamera pertama Canon dipasarkan bulan Februari l936 (beberapa sumber mengatakan sudah ada di pasar bulan Oktober l935). Dalam pembuatan Hansa Canon, Nippon Kogaku bertanggung jawab membuat lensa, mount lensa, optical system dari viewfinder dan mekanis rangefinder, sementara itu Precision Optical Instruments Laboratory bertanggung jawab membuat body kamera termasuk focal-plane-shutter, rangefinder cover dan merakitnya.
Nama Kwanon kemudian diganti dengan Canon, yang diambil dari kata Canon yang berarti standar untuk judgement skrip Alkitab.
Ketika “Hansa Canon” dirilis, nama Precision Optical Instruments Laboratory tidak dicantumkan. Karena perusahaan tidak memiliki sendiri jaringan pemasaran, maka kemudian perusahaan bekerjasama dengan Omiya Shashin Yohin Co., Ltd. (Kamera Omiya dan toko asesoris). “Hansa” menjadi merk dagang Omiya, diambil dari kata Perjanjian Hansa, perjanjian di antara Uni Eropa di abad pertengahan.
Bulan Juni l936, Precision Optical Instruments Laboratory pindah ke daerah Meguro, dan berganti nama menjadi Japan Precision Optical Instruments Laboratory. Nama ini muncul di media public dalam iklan “Hansa Canon” bulan Agustus l936 yang diterbitkan oleh Asahi Camera.
Dalam perkembangannya, pertengahan tahun 1937 Canon memproduksi sendiri lensa dengan nama SERENAR. Kemudian tahun 1942, Takeshi Mitarai teman dari Saburo Uchida, menjadi president Precision Optical Instruments Laboratory. Tanggal 15 September 1947, Mitarai mengganti nama perusahaan menjadi Canon Camera Co., Ltd. Kamera dan lensa yang dibuat sejak 1953, diberi nama Canon.
Hal yang menarik dari sejarah berdirinya Canon, bahwa :
Mahalnya kamera Leica ditanggapi seorang Goro Yoshida dengan “kemarahan” yang positif kreatif. Ia berhasil membuat prototype kamera Kwanon. Tetapi terbukti, ia hanya mampu membuat prototype kamera, tetapi tidak mampu “menjual”. Disinilah peran pentingnya marketing.
Apa yang didapat oleh Yoshida? Mungkin saja hanya sebuah kebanggaan atas prototype kamera Kwanon-nya. Sedangkan orang lain yang bisa menikmati gagasan Yoshida adalah orang yang berhasil mengembangkan gagasan itu menjadi sebuah bisnis.
Jadi kalau dalam dunia bisnis, bisa jadi seorang penggagas belum tentu bisa menikmati gagasannya itu menjadi sebuah “keuntungan” bagi dirinya. Bisa saja gagasan itu “dicuri” atau dikembangkan oleh orang lain. Justru orang lain yang bisa melihat “peluang” itulah yang bisa menikmatinya menjadi sebuah “keuntungan”.
Nampaknya, penting mempunyai “team work” yang baik dalam sebuah bisnis. Seorang penggagas, bisa mendelegasikan ke anggota team yang lain yang bisa mengeksekusi gagasannya itu, dan bisa meminta anggota team yang lain untuk memasarkannya.
Memang tidak mudah membangun teamwork yang solid. Kadang-kadang gagasan yang begitu baik, tidak diterima oleh anggota team yang lain.
Dalam beberapa even wedding photography, kadangkala salah satu anggota team “lupa” akan peran yang telah disepakati dalam pengarahan. Atau bahkan ada orang lain, di luar team yang mengacau, melakukan intervensi terhadap kerja team. Yang cukup membuat pusing adalah, ”keinginan” untuk mengambil ”keuntungan” instant dari pekerjaan yang sedang ditangani, tetapi cenderung tidak memberikan komitmen yang baik untuk menghasilkan apa yang terbaik dari dirinya, akibatnya sangat merugikan team, terutama dalam rangka membangun reputasi.
Pernah saya temui, salah satu orang marketing perusahaan catering yang mau memberi job kepada kami secara rutin untuk wedding photography tanpa sepengetahuan owner perusahan catering, dengan syarat % rupiah tertentu harus dibayarkan kepada ”oknum” tersebut, secara sembunyi-sembunyi.
Wah ini godaan yang berbahaya. Walaupun dengan pendekatan yang baik, sikap kami tegas, kami menolak untuk bekerja sama dengan orang semacam itu. Alhamdulillah, saat kita ”kehilangan job order” dari orang semacam tadi, ternyata tanpa diduga, kita malah mendapatkan klien yang nilai job-nya jauh lebih besar, langsung dari klien, sehingga bebas dari ”pungutan” oknum yang tidak bertanggung jawab.
Celakanya, oknum semacam tadi justru ”menindas” kami dengan meminta harga yang murah, padahal kami tidak mau memberikan jasa yang murah, karena memang output yang kita hasilkan pun memakan biaya yang tidak murah. Kami memberikan jasa photography yang terjangkau dengan hasil yang memuaskan klien. Tujuan kami yang utama adalah kepuasan klien.
Referensi :
- http://pixethic.wordpress.com/2007/11/27/sejarah-canon-1/
- http://klipingnews.wordpress.com/kliping-biography/yoshida-pendiri-canon/
____________________________________________________________________________
Karl Friedrich Benz (Pendiri Perusahaan Mercedes Benz)
Bernama lengkap Karl Friedrich Benz adalah Seorang insinyur mesin Jerman, Karl Benz merancang dan membangun secara praktis mobil pertama di dunia yang akan didukung oleh mesin pembakaran internal. Pada tanggal 29 Januari 1886, Benz menerima hak paten pertama (DRP No 37.435) untuk mobil berbahan bakar bensin. Itu adalah mobil tiga roda; Benz membangun mobil roda empat pertama pada tahun 1891. dan Perusahaan yang didirikan oleh Benz & Company, menjadi perusahaan pertama sekaligus menjadi produsen terbesar di dunia mobil oleh 1900.
Karl Friedrich Benz lahir tahun 1844 di Baden Muehlburg, Jerman (sekarang bagian dari Karlsruhe). Ia adalah anak seorang sopir mesin. Benz sekolah di sekolah Karlsruhe jurusan tata bahasa dan kemudian Politeknik Universitas Karlsruhe. Pada tahun 1871, Ia mendirikan perusahaan pertama dengan mitra Agustus Ritter, "Iron Foundry dan Machine Shop" Toko pemasok bahan bangunan.
Benz memulai karyanya pada mesin dua-stroke, dengan harapan menemukan pendapatan atau penghasilann baru. Ia menerima hak paten pertama pada tahun 1879. Pada tahun 1883, ia mendirikan Benz & Company untuk memproduksi mesin industri di Mannheim, Jerman. Ia kemudian mulai merancang sebuah "motor kereta", dengan mesin empat-stroke (berdasarkan hak paten Nikolaus Otto). Benz merancang mesinnya (958cc, 0.75hp) dan rangka untuk kendaraan roda tiga dengan pengapian listrik, roda gigi diferensial, dan air pendingin. Mobil itu pertama di jalankan di Mannheim pada 1885. Pada tanggal 29 Januari 1886, ia dianugrahi hak paten untuk mobil berbahan bakar gas nya (DRP 37.435) dan pada bulan Juli, ia mulai menjual mobil kepada publik.
Pada tahun 1893, Velo Benz menjadi Mobil murah pertama di dunia, dan menjadi mobil yang diproduksi secara massal. ada tahun 1903, Karl Benz pensiun dari Benz & Company; desain nya sudah ketinggalan zaman oleh Gottlieb Daimler. Ia menjabat sebagai anggota dewan pengawas Daimler-Benz AG dari tahun 1926, ketika perusahaan dibentuk, sampai kematiannya.
Ia menikah dengan Bertha Ringer pada tahun 1872, yang memainkan peran aktif dalam bisnis, bersama-sama mereka memiliki lima anak. Karl Benz meninggal dunia pada tahun 1929.
Biografi Karl benz menggambarkan bahwa perjuangan hidup seseorang senantiasa tidak berpihak kepada siapa yang cepat dan yang terkuat tetapi kepada mereka yang percaya bahwa mereka pasti menang.
Referensi :
- http://inventors.about.com/library/inventors/blbenz.htm (Karl Benz biography di terjemahkan oleh Nurdyansa (http://kolom-biografi.blogspot.com)
Jumat, 01 Juli 2011
biografi orang sukses terbaru
Label:
BIOGRAFI ORANG SUKSES
Forum/Lembaga Penyedia Inspirasi, Motivasi, Berbagi Solusi dan Pemberiaan Apresiasi Atas Karya dan Prestasi.
Anugerah Sagang 2010 (Pemenang)
SAGANG KENCANA adalah penghargaan yang diberikan kepada seniman budayawan yang dedikasi mereka dinilai telah mampu menembus batas – batas lazim berkesenian. Anugerah ini hanya akan diberikan pada waktu yang spesial. Kali ini bersempena dengan 15 tahun Anugerah Sagang, Anugrah ini diberikan kepada orang-orang terpilih yang sudah mendedikasikan dirinya, pemikirannya, serta karyanya untuk kemajuan kebudayaan Melayu dan mereka adalah :
Amrun Salmon Dialah salah seorang perupa yang kini tunak menggeluti batik. Di tangan anak jati Siak Sri Indrapura kelahiran 17 Oktober 1948 ini, batik yang sempat diragukan bisa tumbuh di tanah Melayu, di tangan Amrun ternyata tetap bisa hidup. Amrun setia pada azamnya, berkarya sehingga mencegah batik Riau menjadi fosil.
Pemilik Sanggar Semat Tembaga ini memproduksi batik dengan motif Melayu Riau. Kegelisahan Amrun melihat bahwa selama ini orang Riau kalau ke mana-mana selalu hanya memakai baju Melayu ternyata mampu menyentak Amrun untuk akhirnya kini memilih berkiprah di bidang batik. Di tangan Ayah tiga putri ini, pola tekat dengan motif vertikal diadopsi ke dalam bentuk batik tabir. Berkat Amrun, motif-motif batik kini tak cuma tinggal di buku-buku. Ia telah menjadi teras Melayu dari ornamen dan dekorasi.
BM Syamsuddin Memulai karirnya sebagai penulis puisi tapi kemudian lebih tunak sebagai penulis cerpen. Selain menulis sajak dan karya-karya fiksi (roman), pria kelahiran Sedanau, Natuna ini juga banyak menulis esei, kritik dan artikel kebudayaan di berbagai media massa di Indonesia. Pemilik nama lengkap Bujang Mat Syamsuddin ini juga pernah terjun ke dunia jurnalistik.
Cerpen fenomenalnya, Cengkeh pun Berbunga di Natuna, mendapat perhatian khalayak sastra Riau ketika terbit di harian Kompas pada tahun 1991. Cerpen-cerpen penting lainnya antara lain Perempuan Sampan, Toako, Kembali ke Bintan, Bintan Sore-sore, Gadis Berpalis, Pemburu Pipa Sepanjang Pipa, Nang Nora, dan Jiro San, Tak Elok Menangis.
Setamat SGA BM Syam menjadi guru di sekolah rendah dan menengah di Pekanbaru pada tahun 1955-1981, di samping bertugas di Subseksi Pendidikan Luar Sekolah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kotamadya Pekanbaru selama 10 tahun. BM Syam juga menjadi dosen luar biasa di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau (FKIP UIR).
M YAZID Adalah maestro sekaligus simbol kebangkitan tari zapin di Indonesia. Dikenal hingga ke serata negara dan berkat dedikasinya menerima Anugerah Kebudayaan dari pemerintah Indonesia. Anak jati Desa Latak Bengkalis ini tunak menggiatkan zapin pada kanak-kanak hingga orang tua. Bahkan kampung Meskom di Bengkalis yang dibinanya, dikenal sebagai Kampung Zapin.
Ia pantang menyerah dan memberikan pencerahan bagi dunia seni budaya Melayu. Belajar tari zapin sejak kanak-anak dan telah berhasil pula menemukan 20-an bunga dan pecahan zapin. Tari zapin sudah mendarah daging dalam dirinya dan karena itu ia terus mencipta hingga akhir hayatnya. Yazid sangat mencintai seni tradisi dengan berbuat dan memberikan cakrawala berkesenian di Riau dengan caranya sendiri. M Yazid menyemai, menumbuhkan dan memelihara zapin tanpa pamrih karena kecintaan yang mendalam. Itu karena kesadarannya akan pentingnya khazanah Melayu sebagai warisan yang sangat berharga ke masa depan.
OK Nizami Jamil Telah menulis banyak buku-buku tentang kesenian tradisional Riau. Terutama yang menyangkut adat istidat Melayu Riau. Termasuk salah seorang yang setia untuk menjaga tata cara dan norma-norma kehidupan masyarakat Melayu, agar tetap menjadi warisan tamaddun Melayu. Oka dan para pemangku adat Riau tetap terus memperbaharui nilai-nilai budaya Melayu agar tetap lestari dan terus memberi makna dalam kehidupan yang terus berubah ini.
Bersama Johan Syarifuddin (mantan Bupati Bengkalis), OK Nizami menemukan arsitektur Selembayung, ornamen khas Melayu yang menjadi salah satu ciri arsitektur Melayu yang dipakai di rumah-rumah dan bangunan di daerah Riau. Sekarang, selembayung itu menjadi ciri khas bangunan-banguan di Riau. Menjadi ciri dan roh arsitektur bangunan yang kemudian dikembangkan secara kreatif oleh para arsitek Riau dalam menciptakan ornamen-ormanen baru dengan selembayung sebagai terasnya.
Oka juga adalah contoh seorang pendidik yang komitmennya pada dunia pendidikan tidak pernah surut. Sekarang ini, meskipun sudah pensiun, tetapi dia tidak pernah meninggalkan gelanggang pendidikan. Saat ini hari-hari nya diisi dengan kegiatan pramuka. Di dunia seni budaya dan adat istiadat, dia masih tetap terlibat, seperti menjadi juri berbagai event kesenian dan kebudayaan. Juga tetap menjadi pengurus Lembaga Adat Melayu Riau ( LAMR ).
Soeman Hs Tetak tangan dan goresan penanya seperti Kawan Bergelut, Mencari Pencuri Anak Perawan, Kasih Tak Terlarai, Percobaan Setia dan Tebusan Darah adalah karya-karya molek yang banyak dipuji. Lelaki kelahiran Desa Batantua, Bengkalis, 4 April 1904 ini telah memberi warna tersendiri jika disandingkan dengan karya-karya sebelumnya telah mengharumkan nama Riau di pentas kesusastraan Indonesia. Ia salah seorang pengarang yang produktif di masa Balai Pustaka. Dalam tangan Soeman, Bahasa Melayu lama yang kaku dan beku menjadi cair kembali, luas mengalir berliku-liku, ringan beriak beralun-alun.
Soeman punya kedudukan yang luar biasa di antara para pengarang zaman prosa baru. Ia tak dapat disamai oleh pengarang prosa modern yang mana sekalipun. Soeman adalah salah satu tiang mocu atau pilar agung yang paling kokoh dalam kreativitas budaya Melayu.
Dialah pelopor cerita detektif Indonesia modern, cerita humor, serta pionir cerita mini Indonesia. Soeman juga adalah seorang tokoh pendidikan dan pendiri SLTA pertama di Pekanbaru, yakni SMA Setia Dharma pada tahun 1954. Tak kurang dari 37 tahun dari umurnya telah disumbangkan untuk kepentingan pendidikan dan pengarang.
Sutardji Calzoum Bachri lahir di Rengat, Indragiri Hulu pada tanggal 24 Juni 1941 adalah pujangga Indonesia terkemuka. Setelah lulus SMA/ tahun 1956 Sutardji Calzoum Bachri melanjutkan studinya di Fakultas sastra Inggris Universitas Padjadjajaran Bandung selama satu tahun di Fakultas Sosial Poitik Jurusan Administrasi sampai Doktoral II namun tidak menyelesaikan skripsi kesarjanaan karena sudah tertarik denganpenulisan kreatif.
Dari sajak-sajaknya itu Sutardji memperlihatkan dirinya sebagai pembaharu perpuisian Indonesia. Terutama karena konsepsinya tentang kata yang hendak dibebaskan dari kungkungan pengertian dan dikembalikannya pada fungsi kata seperti dalam mantra.
Pada musim panas 1974, Sutardji Calzoum Bachri mengikuti Poetry Reading International di Rotterdam. Kemudian ia mengikuti seminar International Writing Program di Iowa City, Amerika Serikat dari Oktober 1974 sampai April 1975. Sutardji juga memperkenalkan cara baru yang unik dan memikat dalam pembacaan puisi di Indonesia.
O Amuk Kapak merupakan penerbitan yang lengkap sajak-sajak Calzoum Bachri dari periode penulisan 1966 sampai 1979. Sekarang Sutardji Calzoum Bachri menetap di Jakarta dan tunak mengabdikan diri pada dunia seni.
SENIMAN/BUDAYAWAN PILIHAN SAGANG
Eddy Akhmad RM Caranya berkesenian yang kadang tak biasa telah menyentak perhatian banyak orang. Oleh Eddy, berbagai permasalahan social budaya disikapi dengan lantang, bahkan menabrak rambu-rambu kepatutan. Keberpihakannya pada kaum terpinggirkan pun ditunjukkan dengan lugas tanpa malu-malu. Oleh banyak orang, berbagai polah dan tindakannya kerap dianggap controversial, populis bahkan dianggap menunggangi kesenian.
Itulah Eddy. Tetapi sebagai seniman, anak jati Rengat kelahiran 12 April 1968 tetap tunak berkarya, puluhan puisi, cerpen, maupun tulisan-tulisannya terus mengalir dari minda lulusan fakultas Sastra Universitas Riau tahun 1986 ini. Seniman yang juga dikenal sebagai penyair huruf capital itu kini menjabat sebagai Ketua Dewan Kesenian Riau.
Sebagai jurnalis, Eddy sudah bertungkus lumus sejak zaman pers kampus, hingga mengelola Koran Masuk Desa. Kini bapak dua anak ini berada di pemuncak karirnya sebagai pimpinan umum Koran Riau.
BUKU PILIHAN SAGANG
MUSA ISMAIL Lahir di Pulau Buru, Karimun, Kepri pada 14 Maret 1971. Tahun 1990 menamatkan SPGN di Tanjungpinang dan menyelesaikan kuliah di FKIP Unri jurusan Bahasa dan Sastra pada 1994. Aktif menulis sejak kuliah dan karyanya terbit di berbagai media cetak local maupun nasional. Cerpen dan eseinya juga terangkum di beberapa antologi . Aktif mengikuti berbagai kegiatan sastra dan budaya, dan kerap pula memenangi lomba sastra. Ia pernah menjadi wartawan Riau Pos, lalu mengubah haluan menjadi guru SMPN1 dan 2 Merbau. Kkini mengabdikan dirinya sebagai guru SMA 3 di Bengkalis. Cek Gu ini ingin terus menulis sampai batas.
KARYA NON BUKU
Hang Kafrawi Selain menulis karya sastra Hang Kafrawi juga aktif menyutradarai teater semenjak tahun 1997. Pementasan teaternya telah dilakukan di beberapa kota bahkan di luar negeri. Anak jati Teluk Belitung, Bengkalis, 22 Maret 1974 ini telah menerbitkan buku kumpulan puisi, naskah drama dan kumpulan cerpen, roman cerita rakyat, kumpulan naskah drama anak-anak serta antologi.
Hang Kafrawi juga membacakan puisi-puisinya di Batam, Taman Ismail Marzuki Jakarta, Malaka dan di University Kebangsaan Malaya Selangor. Beberapa drama komedi televisi juga pernah di sutradarainya. Sekarang Hang Kafrawi berkhidmat di Akademi Kesenian Melayu Riau, sebagai direktur dan dosen di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning. Film Mengejar Cahaya adalah salah satu karya yang disutradarai lulusan ISI Jogja ini, yang berangkat dari kerisauannya bagaimana anak-anak jati Melayu bisa berkarya yang bagus dan berkualitas dalam seni peran .
LEMBAGA/INSTITUSI PILIHAN SAGANG
Lembaga Penelitian dan Pengembangan (LPP) UIN SUSKA RIAU ini pada awalnya bernama Pusat Penelitian yang bertujuan untuk sosialisasi IAIN Susqa dan penguatan kelembagaan terutama pengembangan dan peningkatan mutu penelitian, penerbitan jurnal dan hasil-hasil penelitian para dosen. Tahun 2002, pusat penelitian berubah menjadi Lembaga Penelitian dan Pengembangan (LPP) yang saat ini dipimpin oleh Drs Husni Thamrin , M.Si sejak 2006 hingga sekarang. LPP terdiri dari empat pusat penelitian, yaitu Pusat Studi Wanita, Pusat Penelitian Hukum dan HAM, Pusat Kajian Kerukunann Umat Beragama dan Pusat Penelitian Sosial dan Budaya dan Pengembangan Pendidikan. LPP yang bervisi mewujudkan LPP UIN sebagai lembaga utama riset yang mengkaji masalah Tamaddun Melayu, kajian keislaman iptek dan seni islam secara integral di kawasan Asis Tenggara ini telah menghasilkan berbagai karya ilmiah, melaksanakan berbagai riset, penelitian, seminar hingga menjalin kerjasama dengan berbagai pihak yang konsern terhadap budaya Melayu, hingga menerbitakan ratusan buku.
ANUGERAH SERANTAU
Profesor Datuk Doktor Zainal Bin Kling, Lahir pada 27 November 1944 di negeri Melaka. Dosen senior antropologi dan sosiologi ini meraih gelar Sarjana Sastra di Universiti Malaya (UM) tahun 1970 dan gelar doktor di University of Hull, England tahun 1974. Menjadi tenaga pengajar di UM dari sejak 1967 dan terus berkarir di sana hingga meraih gelar Profesor penuh pada tahun 1992 . Selain itu ia melakukan kerja-kerja akademik khususnya sejarah Melayu. Kini ia juga bertugas di Jabatan Pengajian Fakultas Sains Sosial dan Kemanusiaan Universitas Pendidikan Sultan Idris, Perak, Malaysia.
KARYA JURNALISTIK PILIHAN SAGANG
Andi Noviriyanti, lahir pada 30 November, wartawan Riau Pos penjab desk lingkungan ini sebelumnya sudah tiga kali menjadi nominator Anugerah Sagang kategori karya jurnalistik budaya. Baru pada tulisannya kali keempat mengenai museum virtual Kuantan Singingi di jejaring facebook menarik perhatian Sagang untuk dipilih sebagai penerima Anugerah. Novi, sapaan akrabnya, kerap pula memenangi lomba karya tulis jurnalistik tingkat daerah maupun nasional.
Novi yang memulai karir jurnalistiknya sejak 2003 lalupun pernah berujar bahwa bukan karyanya yang hebat, tapi inovasi anak muda kuansing dalam menyelamatkan warisan sejarah mereka yang luar biasa.
KARYA PENELITIAN BUDAYA PILIHAN SAGANG
Dra. Sitti Syathariah, lahir di Dabo Singkep 29 Januari 1967. Guru Bahasa Indonesia SMA Cendana Pekanbaru ini meraih gelar sarjananya di FKIP Universitas Riau Jurusan Bahasa Indonesia pada tahun 1990. Bu Imas, sapaan akrab murid-muridnya ini juga hobi menulis dan membaca puisi. Beberapa puisinya diterbitkan di Majalah Sagang. Berbagai prestasi dari lomba tingkat local hingga nasional pernah diraih Cek Gu dua putra ini. Penelitian yang melingkupi bidang keahliannya yaitu bahasa, pun kerap pula dilakukannya, hingga salah satu karya penelitiannya Berpantun, Bersyair dan Bergurindam di Sekolah menjadi pilihan Anugerah Sagang 2010.
http://malaymusic.wordpress.com/2010/10/26/anugerah-sagang-kencana-ke-xv-2010/
Amrun Salmon Dialah salah seorang perupa yang kini tunak menggeluti batik. Di tangan anak jati Siak Sri Indrapura kelahiran 17 Oktober 1948 ini, batik yang sempat diragukan bisa tumbuh di tanah Melayu, di tangan Amrun ternyata tetap bisa hidup. Amrun setia pada azamnya, berkarya sehingga mencegah batik Riau menjadi fosil.
Pemilik Sanggar Semat Tembaga ini memproduksi batik dengan motif Melayu Riau. Kegelisahan Amrun melihat bahwa selama ini orang Riau kalau ke mana-mana selalu hanya memakai baju Melayu ternyata mampu menyentak Amrun untuk akhirnya kini memilih berkiprah di bidang batik. Di tangan Ayah tiga putri ini, pola tekat dengan motif vertikal diadopsi ke dalam bentuk batik tabir. Berkat Amrun, motif-motif batik kini tak cuma tinggal di buku-buku. Ia telah menjadi teras Melayu dari ornamen dan dekorasi.
BM Syamsuddin Memulai karirnya sebagai penulis puisi tapi kemudian lebih tunak sebagai penulis cerpen. Selain menulis sajak dan karya-karya fiksi (roman), pria kelahiran Sedanau, Natuna ini juga banyak menulis esei, kritik dan artikel kebudayaan di berbagai media massa di Indonesia. Pemilik nama lengkap Bujang Mat Syamsuddin ini juga pernah terjun ke dunia jurnalistik.
Cerpen fenomenalnya, Cengkeh pun Berbunga di Natuna, mendapat perhatian khalayak sastra Riau ketika terbit di harian Kompas pada tahun 1991. Cerpen-cerpen penting lainnya antara lain Perempuan Sampan, Toako, Kembali ke Bintan, Bintan Sore-sore, Gadis Berpalis, Pemburu Pipa Sepanjang Pipa, Nang Nora, dan Jiro San, Tak Elok Menangis.
Setamat SGA BM Syam menjadi guru di sekolah rendah dan menengah di Pekanbaru pada tahun 1955-1981, di samping bertugas di Subseksi Pendidikan Luar Sekolah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kotamadya Pekanbaru selama 10 tahun. BM Syam juga menjadi dosen luar biasa di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau (FKIP UIR).
M YAZID Adalah maestro sekaligus simbol kebangkitan tari zapin di Indonesia. Dikenal hingga ke serata negara dan berkat dedikasinya menerima Anugerah Kebudayaan dari pemerintah Indonesia. Anak jati Desa Latak Bengkalis ini tunak menggiatkan zapin pada kanak-kanak hingga orang tua. Bahkan kampung Meskom di Bengkalis yang dibinanya, dikenal sebagai Kampung Zapin.
Ia pantang menyerah dan memberikan pencerahan bagi dunia seni budaya Melayu. Belajar tari zapin sejak kanak-anak dan telah berhasil pula menemukan 20-an bunga dan pecahan zapin. Tari zapin sudah mendarah daging dalam dirinya dan karena itu ia terus mencipta hingga akhir hayatnya. Yazid sangat mencintai seni tradisi dengan berbuat dan memberikan cakrawala berkesenian di Riau dengan caranya sendiri. M Yazid menyemai, menumbuhkan dan memelihara zapin tanpa pamrih karena kecintaan yang mendalam. Itu karena kesadarannya akan pentingnya khazanah Melayu sebagai warisan yang sangat berharga ke masa depan.
OK Nizami Jamil Telah menulis banyak buku-buku tentang kesenian tradisional Riau. Terutama yang menyangkut adat istidat Melayu Riau. Termasuk salah seorang yang setia untuk menjaga tata cara dan norma-norma kehidupan masyarakat Melayu, agar tetap menjadi warisan tamaddun Melayu. Oka dan para pemangku adat Riau tetap terus memperbaharui nilai-nilai budaya Melayu agar tetap lestari dan terus memberi makna dalam kehidupan yang terus berubah ini.
Bersama Johan Syarifuddin (mantan Bupati Bengkalis), OK Nizami menemukan arsitektur Selembayung, ornamen khas Melayu yang menjadi salah satu ciri arsitektur Melayu yang dipakai di rumah-rumah dan bangunan di daerah Riau. Sekarang, selembayung itu menjadi ciri khas bangunan-banguan di Riau. Menjadi ciri dan roh arsitektur bangunan yang kemudian dikembangkan secara kreatif oleh para arsitek Riau dalam menciptakan ornamen-ormanen baru dengan selembayung sebagai terasnya.
Oka juga adalah contoh seorang pendidik yang komitmennya pada dunia pendidikan tidak pernah surut. Sekarang ini, meskipun sudah pensiun, tetapi dia tidak pernah meninggalkan gelanggang pendidikan. Saat ini hari-hari nya diisi dengan kegiatan pramuka. Di dunia seni budaya dan adat istiadat, dia masih tetap terlibat, seperti menjadi juri berbagai event kesenian dan kebudayaan. Juga tetap menjadi pengurus Lembaga Adat Melayu Riau ( LAMR ).
Soeman Hs Tetak tangan dan goresan penanya seperti Kawan Bergelut, Mencari Pencuri Anak Perawan, Kasih Tak Terlarai, Percobaan Setia dan Tebusan Darah adalah karya-karya molek yang banyak dipuji. Lelaki kelahiran Desa Batantua, Bengkalis, 4 April 1904 ini telah memberi warna tersendiri jika disandingkan dengan karya-karya sebelumnya telah mengharumkan nama Riau di pentas kesusastraan Indonesia. Ia salah seorang pengarang yang produktif di masa Balai Pustaka. Dalam tangan Soeman, Bahasa Melayu lama yang kaku dan beku menjadi cair kembali, luas mengalir berliku-liku, ringan beriak beralun-alun.
Soeman punya kedudukan yang luar biasa di antara para pengarang zaman prosa baru. Ia tak dapat disamai oleh pengarang prosa modern yang mana sekalipun. Soeman adalah salah satu tiang mocu atau pilar agung yang paling kokoh dalam kreativitas budaya Melayu.
Dialah pelopor cerita detektif Indonesia modern, cerita humor, serta pionir cerita mini Indonesia. Soeman juga adalah seorang tokoh pendidikan dan pendiri SLTA pertama di Pekanbaru, yakni SMA Setia Dharma pada tahun 1954. Tak kurang dari 37 tahun dari umurnya telah disumbangkan untuk kepentingan pendidikan dan pengarang.
Sutardji Calzoum Bachri lahir di Rengat, Indragiri Hulu pada tanggal 24 Juni 1941 adalah pujangga Indonesia terkemuka. Setelah lulus SMA/ tahun 1956 Sutardji Calzoum Bachri melanjutkan studinya di Fakultas sastra Inggris Universitas Padjadjajaran Bandung selama satu tahun di Fakultas Sosial Poitik Jurusan Administrasi sampai Doktoral II namun tidak menyelesaikan skripsi kesarjanaan karena sudah tertarik denganpenulisan kreatif.
Dari sajak-sajaknya itu Sutardji memperlihatkan dirinya sebagai pembaharu perpuisian Indonesia. Terutama karena konsepsinya tentang kata yang hendak dibebaskan dari kungkungan pengertian dan dikembalikannya pada fungsi kata seperti dalam mantra.
Pada musim panas 1974, Sutardji Calzoum Bachri mengikuti Poetry Reading International di Rotterdam. Kemudian ia mengikuti seminar International Writing Program di Iowa City, Amerika Serikat dari Oktober 1974 sampai April 1975. Sutardji juga memperkenalkan cara baru yang unik dan memikat dalam pembacaan puisi di Indonesia.
O Amuk Kapak merupakan penerbitan yang lengkap sajak-sajak Calzoum Bachri dari periode penulisan 1966 sampai 1979. Sekarang Sutardji Calzoum Bachri menetap di Jakarta dan tunak mengabdikan diri pada dunia seni.
SENIMAN/BUDAYAWAN PILIHAN SAGANG
Eddy Akhmad RM Caranya berkesenian yang kadang tak biasa telah menyentak perhatian banyak orang. Oleh Eddy, berbagai permasalahan social budaya disikapi dengan lantang, bahkan menabrak rambu-rambu kepatutan. Keberpihakannya pada kaum terpinggirkan pun ditunjukkan dengan lugas tanpa malu-malu. Oleh banyak orang, berbagai polah dan tindakannya kerap dianggap controversial, populis bahkan dianggap menunggangi kesenian.
Itulah Eddy. Tetapi sebagai seniman, anak jati Rengat kelahiran 12 April 1968 tetap tunak berkarya, puluhan puisi, cerpen, maupun tulisan-tulisannya terus mengalir dari minda lulusan fakultas Sastra Universitas Riau tahun 1986 ini. Seniman yang juga dikenal sebagai penyair huruf capital itu kini menjabat sebagai Ketua Dewan Kesenian Riau.
Sebagai jurnalis, Eddy sudah bertungkus lumus sejak zaman pers kampus, hingga mengelola Koran Masuk Desa. Kini bapak dua anak ini berada di pemuncak karirnya sebagai pimpinan umum Koran Riau.
BUKU PILIHAN SAGANG
MUSA ISMAIL Lahir di Pulau Buru, Karimun, Kepri pada 14 Maret 1971. Tahun 1990 menamatkan SPGN di Tanjungpinang dan menyelesaikan kuliah di FKIP Unri jurusan Bahasa dan Sastra pada 1994. Aktif menulis sejak kuliah dan karyanya terbit di berbagai media cetak local maupun nasional. Cerpen dan eseinya juga terangkum di beberapa antologi . Aktif mengikuti berbagai kegiatan sastra dan budaya, dan kerap pula memenangi lomba sastra. Ia pernah menjadi wartawan Riau Pos, lalu mengubah haluan menjadi guru SMPN1 dan 2 Merbau. Kkini mengabdikan dirinya sebagai guru SMA 3 di Bengkalis. Cek Gu ini ingin terus menulis sampai batas.
KARYA NON BUKU
Hang Kafrawi Selain menulis karya sastra Hang Kafrawi juga aktif menyutradarai teater semenjak tahun 1997. Pementasan teaternya telah dilakukan di beberapa kota bahkan di luar negeri. Anak jati Teluk Belitung, Bengkalis, 22 Maret 1974 ini telah menerbitkan buku kumpulan puisi, naskah drama dan kumpulan cerpen, roman cerita rakyat, kumpulan naskah drama anak-anak serta antologi.
Hang Kafrawi juga membacakan puisi-puisinya di Batam, Taman Ismail Marzuki Jakarta, Malaka dan di University Kebangsaan Malaya Selangor. Beberapa drama komedi televisi juga pernah di sutradarainya. Sekarang Hang Kafrawi berkhidmat di Akademi Kesenian Melayu Riau, sebagai direktur dan dosen di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning. Film Mengejar Cahaya adalah salah satu karya yang disutradarai lulusan ISI Jogja ini, yang berangkat dari kerisauannya bagaimana anak-anak jati Melayu bisa berkarya yang bagus dan berkualitas dalam seni peran .
LEMBAGA/INSTITUSI PILIHAN SAGANG
Lembaga Penelitian dan Pengembangan (LPP) UIN SUSKA RIAU ini pada awalnya bernama Pusat Penelitian yang bertujuan untuk sosialisasi IAIN Susqa dan penguatan kelembagaan terutama pengembangan dan peningkatan mutu penelitian, penerbitan jurnal dan hasil-hasil penelitian para dosen. Tahun 2002, pusat penelitian berubah menjadi Lembaga Penelitian dan Pengembangan (LPP) yang saat ini dipimpin oleh Drs Husni Thamrin , M.Si sejak 2006 hingga sekarang. LPP terdiri dari empat pusat penelitian, yaitu Pusat Studi Wanita, Pusat Penelitian Hukum dan HAM, Pusat Kajian Kerukunann Umat Beragama dan Pusat Penelitian Sosial dan Budaya dan Pengembangan Pendidikan. LPP yang bervisi mewujudkan LPP UIN sebagai lembaga utama riset yang mengkaji masalah Tamaddun Melayu, kajian keislaman iptek dan seni islam secara integral di kawasan Asis Tenggara ini telah menghasilkan berbagai karya ilmiah, melaksanakan berbagai riset, penelitian, seminar hingga menjalin kerjasama dengan berbagai pihak yang konsern terhadap budaya Melayu, hingga menerbitakan ratusan buku.
ANUGERAH SERANTAU
Profesor Datuk Doktor Zainal Bin Kling, Lahir pada 27 November 1944 di negeri Melaka. Dosen senior antropologi dan sosiologi ini meraih gelar Sarjana Sastra di Universiti Malaya (UM) tahun 1970 dan gelar doktor di University of Hull, England tahun 1974. Menjadi tenaga pengajar di UM dari sejak 1967 dan terus berkarir di sana hingga meraih gelar Profesor penuh pada tahun 1992 . Selain itu ia melakukan kerja-kerja akademik khususnya sejarah Melayu. Kini ia juga bertugas di Jabatan Pengajian Fakultas Sains Sosial dan Kemanusiaan Universitas Pendidikan Sultan Idris, Perak, Malaysia.
KARYA JURNALISTIK PILIHAN SAGANG
Andi Noviriyanti, lahir pada 30 November, wartawan Riau Pos penjab desk lingkungan ini sebelumnya sudah tiga kali menjadi nominator Anugerah Sagang kategori karya jurnalistik budaya. Baru pada tulisannya kali keempat mengenai museum virtual Kuantan Singingi di jejaring facebook menarik perhatian Sagang untuk dipilih sebagai penerima Anugerah. Novi, sapaan akrabnya, kerap pula memenangi lomba karya tulis jurnalistik tingkat daerah maupun nasional.
Novi yang memulai karir jurnalistiknya sejak 2003 lalupun pernah berujar bahwa bukan karyanya yang hebat, tapi inovasi anak muda kuansing dalam menyelamatkan warisan sejarah mereka yang luar biasa.
KARYA PENELITIAN BUDAYA PILIHAN SAGANG
Dra. Sitti Syathariah, lahir di Dabo Singkep 29 Januari 1967. Guru Bahasa Indonesia SMA Cendana Pekanbaru ini meraih gelar sarjananya di FKIP Universitas Riau Jurusan Bahasa Indonesia pada tahun 1990. Bu Imas, sapaan akrab murid-muridnya ini juga hobi menulis dan membaca puisi. Beberapa puisinya diterbitkan di Majalah Sagang. Berbagai prestasi dari lomba tingkat local hingga nasional pernah diraih Cek Gu dua putra ini. Penelitian yang melingkupi bidang keahliannya yaitu bahasa, pun kerap pula dilakukannya, hingga salah satu karya penelitiannya Berpantun, Bersyair dan Bergurindam di Sekolah menjadi pilihan Anugerah Sagang 2010.
http://malaymusic.wordpress.com/2010/10/26/anugerah-sagang-kencana-ke-xv-2010/
Label:
REKAM ANUGERAH SAGANG
Forum/Lembaga Penyedia Inspirasi, Motivasi, Berbagi Solusi dan Pemberiaan Apresiasi Atas Karya dan Prestasi.
7 Habits (Stephen R. Covey)
Tujuh kebiasaan pembangun kemenangan dijabarkan oleh Stephen R. Covey dalam bukunnya 7 Habits of Highly Effective People, merupakan esensi perwujudan dari upaya kita untuk menjadi seseorang yang seimbang, utuh, dan kuat, serta menciptakan sebuah tim yang saling melengkapi berdasarkan rasa saling menghormati. Hal ini adalah merupakan prinsip-prinsip dari karakter pribadi.
Habit 1 - Proactive
Menjadi proaktif adalah sesuatu yang lebih dari sekedar mengambil inisiatif. Proaktif berarti menyadari bahwa kita bertanggung jawab terhadap pilihan-pilihan kita dan memiliki kebebasan untuk memilih berdasarkan prinsip dan nilai, dan bukan berdasarkan suasana hati atau kondisi di sekitar kita. Orang-orang yang proaktif adalah agen-agen perubahan, dan memilih untuk tidak menjadi korban, untuk tidak menjadi reaktif; mereka memilih untuk tidak menyalahkan orang lain.
Habit 2 – Start from the End
Individu, keluarga, tim dan organisasi membentuk masa depan mereka dengan terlebih dahulu menciptakan sebuah visi mental untuk segala proyek, baik besar maupun kecil, pribadi atau antarpribadi. Mereka tidak sekedar hidup dari hari ke hari tanpa tujuan yang jelas dalam pikiran mereka. Mereka mengidentifikasi diri dan memberikan komitmen terhadap prinsip, hubungan, dan tujuan yang paling berarti bagi mereka.
Habit 3 – Put First thing first
Mendahulukan yang utama berarti mengatur aktivitas dan melaksanakannya berdasarkan prioritas-prioritas yang paling penting. Apa pun situasinya, hal itu berarti menjalani kehidupan dengan didasarkan pada prinsip-prinsip yang dirasakan paling berharga, bukan oleh agenda dan kekuatan sekitar yang mendesak saja.
Habit 4 – Think Win Win
Berpikir menang-menang adalah kerangka pikiran dan hati yang berusaha mencari manfaat bersama dan saling menghormati di dalam segala jenis interaksi. Berpikir menang-menang adalah berpikir dengan dasar-dasar Mentalitas Berkelimpahan yang melihat banyak peluang, dan bukan berpikir dengan Mentalitas Berkekurangan dan persaingan yang saling mematikan. Karakter ini bukanlah berpikir secara egois (menang-kalah) atau seperti martir (kalah-menang). Karakter ini adalah berpikir dengan mengacu kepada kepentingan “kita”, bukan “aku”.
Habit 5 – Effective Communication
Effective Communication yang dimaksud adalah berkomunikasi dengan empathy; berusaha memahami dulu, baru kemudian berusaha dipahami. Jika kita mendengar dengan maksud untuk memahami orang lain, dan bukan sekedar untuk mencai celah untuk menjawab, kita bisa memulai komunikasi dan pembentukan hubungan yang sejati. Peluang-peluang untuk berbicara secara terbuka dan untuk dipahami kemudian akan datang secara lebih alamiah dan mudah. Berusaha untuk memahami memerlukan pertimbangan matang; berusaha untuk dipahami memerlukan keberanian. Efektivitas terletak pada menyeimbangkan atau menggabungkan keduanya.
Habit 6 – Synergy
Sinergi adalah alternatif ketiga – bukan cara saya, cara Anda, tetapi sebuah cara ketiga yang lebih baik daripada apa yang bisa kita capai sendiri-sendiri. Sinergi merupakan buah dari sikap menghormati, menghargai, dan bahkan merayakan adanya perbedaan di antara orang-orang. Sinergi bersangkut paut dengan upaya untuk memecahkan masalah, meraih peluang dan menyelesaikan perbedaan. Ini seperti kerja sama kreatif di mana 1 + 1 = 3, 11, 111, … atau lebih banyak lagi. Sinergi juga merupakan kunci keberhasilan dari tim atau hubungan efektif mana pun. Sebuah tim yang bersinergi adalah sebuah tim yang saling melengkapi, di mana tim itu diatur sedemikian rupa sehingga kekuatan dari para anggotanya bisa saling menutupi kelemahan-kelemahannya. Dengan cara ini kita mengoptimalkan kekuatan, bekerja dengan kekuatan tersebut, dan membuat kelemahan dari masing-masing orang menjadi tidak relevan.
Habit 7 – Sharpen the Saw
Mengasah gergaji berkenaan dengan upaya kita untuk memperbarui diri secara terus-menerus pada empat bidang dasar kehidupan: fisik, sosial/emosional, mental, dan spiritual. Ini adalah karakter yang meningkatkan kapasitas kita untuk menjalankan semua kebiasaan lain yang akan meningkatkan efektivitas kita.
Tiga kebiasaan pertama (Proactive, Start form the End, Put First thing First) akan meningkatkan rasa percaya diri secara signifikan yang berujung kepada kemenangan pribadi (Private Victory). Ketiga karakter berikutnya (Think Win-win, Effective Communication, Sinergy) akan memperbaiki dan membina kembali hubungan tim menjadi lebih solid, lebih kreatif dan mencapai kemenangan publik (Public Victory). Kebiasaan ketujuh, jika dihayati secara mendalam, akan memperbarui enam kebiasaan yang pertama dan akan membuat kita benar-benar mandiri dan mampu untuk saling tergantung secara efektif. Karakter ini memperbarui integritas dan rasa aman seseorang yang berasal dari kedalaman dirinya sendiri (Karakter 1, 2 dan 3) dan memperbarui semangat maupun karakter untuk membentuk tim yang saling melengkapi (Karakter 4, 5 dan 6).
The 8th Habit
Tahun 2005, Stephen R. Covey menambah karakter ke delapan sebagai dimensi baru dalam mewujudkan pemahaman mengenai pribadi yang utuh. Karakter kedelapan memberi pola pikir dan perangkat keahlian untuk secara terus menerus menggali potensi yang ada di dalam diri manusia melalui semua peran dalam 4 Peran Kepemimpinan :
Pertama, Panutan atau menyajikan keteladanan (individu, tim). Menjadi panutan mengilhami timbulnya kepercayaan tanpa memintanya. Jika orang hidup dengan prinsip-prinsip yang diwujudkan dalam karakter ke-8, kepercayaan, pengikat kehidupan ini, akan tumbuh dengan subur. Kepercayaan akan muncul kalau kita memang layak dipercaya. Secara singkat, mejadi panutan menghasilkan kewibawaan moral pribadi.
Kedua, Perintis. Merintis jalan menciptakan keteraturan tanpa perlu memaksakannya. Hal ini berarti bahwa jika orang mengaitkan identitas mereka dan terlibat dalam pembuata keputusan-keputusan strategis, khususnya mengenai nilai-nilai yang dipegang serta tujuan-tujuan prioritas tertinggi, mereka akan mengalami keterkaitan emosional. Manajemen dan motivasi merupakan urusan di dalam diri. Orang tidak perlu lagi diatur-atur dan dimotivasi dari luar. Merintis jalan menghasilkan kewibawaan moral visioner.
Ketiga, Penyelaras. Menyelaraskan struktur, sistem, dan proses merupakan perwujudan dari upaya untuk memupuk organisasi dan semangat kepercayaan, visi, dan pemberdayaan. Menyeleraskan menghasilkan kewibawaan moral yang dilembagakan.
Keempat, Pemberdaya. Memberdayakan adalah buah dari ketiga peran yang lain – menjadi panutan, merintis jalan, dan menyelaraskan. Peran ini membebaskan potensi manusia tanpa memerlukan motivasi eksternal. Memberdayakan akan menghasilkan kewibawaan moral budaya.
http://clubbing.kapanlagi.com/showthread.php?t=44668
Habit 1 - Proactive
Menjadi proaktif adalah sesuatu yang lebih dari sekedar mengambil inisiatif. Proaktif berarti menyadari bahwa kita bertanggung jawab terhadap pilihan-pilihan kita dan memiliki kebebasan untuk memilih berdasarkan prinsip dan nilai, dan bukan berdasarkan suasana hati atau kondisi di sekitar kita. Orang-orang yang proaktif adalah agen-agen perubahan, dan memilih untuk tidak menjadi korban, untuk tidak menjadi reaktif; mereka memilih untuk tidak menyalahkan orang lain.
Habit 2 – Start from the End
Individu, keluarga, tim dan organisasi membentuk masa depan mereka dengan terlebih dahulu menciptakan sebuah visi mental untuk segala proyek, baik besar maupun kecil, pribadi atau antarpribadi. Mereka tidak sekedar hidup dari hari ke hari tanpa tujuan yang jelas dalam pikiran mereka. Mereka mengidentifikasi diri dan memberikan komitmen terhadap prinsip, hubungan, dan tujuan yang paling berarti bagi mereka.
Habit 3 – Put First thing first
Mendahulukan yang utama berarti mengatur aktivitas dan melaksanakannya berdasarkan prioritas-prioritas yang paling penting. Apa pun situasinya, hal itu berarti menjalani kehidupan dengan didasarkan pada prinsip-prinsip yang dirasakan paling berharga, bukan oleh agenda dan kekuatan sekitar yang mendesak saja.
Habit 4 – Think Win Win
Berpikir menang-menang adalah kerangka pikiran dan hati yang berusaha mencari manfaat bersama dan saling menghormati di dalam segala jenis interaksi. Berpikir menang-menang adalah berpikir dengan dasar-dasar Mentalitas Berkelimpahan yang melihat banyak peluang, dan bukan berpikir dengan Mentalitas Berkekurangan dan persaingan yang saling mematikan. Karakter ini bukanlah berpikir secara egois (menang-kalah) atau seperti martir (kalah-menang). Karakter ini adalah berpikir dengan mengacu kepada kepentingan “kita”, bukan “aku”.
Habit 5 – Effective Communication
Effective Communication yang dimaksud adalah berkomunikasi dengan empathy; berusaha memahami dulu, baru kemudian berusaha dipahami. Jika kita mendengar dengan maksud untuk memahami orang lain, dan bukan sekedar untuk mencai celah untuk menjawab, kita bisa memulai komunikasi dan pembentukan hubungan yang sejati. Peluang-peluang untuk berbicara secara terbuka dan untuk dipahami kemudian akan datang secara lebih alamiah dan mudah. Berusaha untuk memahami memerlukan pertimbangan matang; berusaha untuk dipahami memerlukan keberanian. Efektivitas terletak pada menyeimbangkan atau menggabungkan keduanya.
Habit 6 – Synergy
Sinergi adalah alternatif ketiga – bukan cara saya, cara Anda, tetapi sebuah cara ketiga yang lebih baik daripada apa yang bisa kita capai sendiri-sendiri. Sinergi merupakan buah dari sikap menghormati, menghargai, dan bahkan merayakan adanya perbedaan di antara orang-orang. Sinergi bersangkut paut dengan upaya untuk memecahkan masalah, meraih peluang dan menyelesaikan perbedaan. Ini seperti kerja sama kreatif di mana 1 + 1 = 3, 11, 111, … atau lebih banyak lagi. Sinergi juga merupakan kunci keberhasilan dari tim atau hubungan efektif mana pun. Sebuah tim yang bersinergi adalah sebuah tim yang saling melengkapi, di mana tim itu diatur sedemikian rupa sehingga kekuatan dari para anggotanya bisa saling menutupi kelemahan-kelemahannya. Dengan cara ini kita mengoptimalkan kekuatan, bekerja dengan kekuatan tersebut, dan membuat kelemahan dari masing-masing orang menjadi tidak relevan.
Habit 7 – Sharpen the Saw
Mengasah gergaji berkenaan dengan upaya kita untuk memperbarui diri secara terus-menerus pada empat bidang dasar kehidupan: fisik, sosial/emosional, mental, dan spiritual. Ini adalah karakter yang meningkatkan kapasitas kita untuk menjalankan semua kebiasaan lain yang akan meningkatkan efektivitas kita.
Tiga kebiasaan pertama (Proactive, Start form the End, Put First thing First) akan meningkatkan rasa percaya diri secara signifikan yang berujung kepada kemenangan pribadi (Private Victory). Ketiga karakter berikutnya (Think Win-win, Effective Communication, Sinergy) akan memperbaiki dan membina kembali hubungan tim menjadi lebih solid, lebih kreatif dan mencapai kemenangan publik (Public Victory). Kebiasaan ketujuh, jika dihayati secara mendalam, akan memperbarui enam kebiasaan yang pertama dan akan membuat kita benar-benar mandiri dan mampu untuk saling tergantung secara efektif. Karakter ini memperbarui integritas dan rasa aman seseorang yang berasal dari kedalaman dirinya sendiri (Karakter 1, 2 dan 3) dan memperbarui semangat maupun karakter untuk membentuk tim yang saling melengkapi (Karakter 4, 5 dan 6).
The 8th Habit
Tahun 2005, Stephen R. Covey menambah karakter ke delapan sebagai dimensi baru dalam mewujudkan pemahaman mengenai pribadi yang utuh. Karakter kedelapan memberi pola pikir dan perangkat keahlian untuk secara terus menerus menggali potensi yang ada di dalam diri manusia melalui semua peran dalam 4 Peran Kepemimpinan :
Pertama, Panutan atau menyajikan keteladanan (individu, tim). Menjadi panutan mengilhami timbulnya kepercayaan tanpa memintanya. Jika orang hidup dengan prinsip-prinsip yang diwujudkan dalam karakter ke-8, kepercayaan, pengikat kehidupan ini, akan tumbuh dengan subur. Kepercayaan akan muncul kalau kita memang layak dipercaya. Secara singkat, mejadi panutan menghasilkan kewibawaan moral pribadi.
Kedua, Perintis. Merintis jalan menciptakan keteraturan tanpa perlu memaksakannya. Hal ini berarti bahwa jika orang mengaitkan identitas mereka dan terlibat dalam pembuata keputusan-keputusan strategis, khususnya mengenai nilai-nilai yang dipegang serta tujuan-tujuan prioritas tertinggi, mereka akan mengalami keterkaitan emosional. Manajemen dan motivasi merupakan urusan di dalam diri. Orang tidak perlu lagi diatur-atur dan dimotivasi dari luar. Merintis jalan menghasilkan kewibawaan moral visioner.
Ketiga, Penyelaras. Menyelaraskan struktur, sistem, dan proses merupakan perwujudan dari upaya untuk memupuk organisasi dan semangat kepercayaan, visi, dan pemberdayaan. Menyeleraskan menghasilkan kewibawaan moral yang dilembagakan.
Keempat, Pemberdaya. Memberdayakan adalah buah dari ketiga peran yang lain – menjadi panutan, merintis jalan, dan menyelaraskan. Peran ini membebaskan potensi manusia tanpa memerlukan motivasi eksternal. Memberdayakan akan menghasilkan kewibawaan moral budaya.
http://clubbing.kapanlagi.com/showthread.php?t=44668
Label:
SUNTIKAN MOTIVASI
Forum/Lembaga Penyedia Inspirasi, Motivasi, Berbagi Solusi dan Pemberiaan Apresiasi Atas Karya dan Prestasi.
mau kaya? (Tung Desem Waringin)
Apakah ANDA pernah Memiliki Rencana Menjadi Kaya ?
Posted on 19/06/2011 by ferry0331
Jika anda mau membangun rumah maka sebagian orang akan memanggil
arsitek dan arsitek itu bersama anda membuat rencana. Tetapi
ketika orang yang sama memulai membangun kekayaan mereka atau
merencanakan masa depan, mereka tidak pernah mendesain rencana
finansial untuk hidup mereka. Mereka tidak mempunyai garis besar
rencana kerja untuk menjadi kaya. Bahkan banyak orang tidak
mempunyai rencana, mereka hanya menjalani hidup saja dan hanya
bermimpi sewaktu-waktu mereka akan menjadi kaya. Banyak juga
orang yang menggunakan satu-satunya jurus andalan, yaitu
merencanakan untuk bekerja keras dan mereka tidak pernah kaya.
Karena apa yang mereka kerjakan sekeras apapun memang tidak
memungkinkan mereka untuk menjadi kaya. Dan biasanya orang
menyebut itu rencana menjadi kaya
Contoh, menjadi buruh pabrik atau kuli bangunan, walaupun sekeras
apapun mereka bekerja akan sulit sekali untuk menjadi kaya.
Ada juga orang yang mempunyai rencana yang lambat untuk menjadi
kaya, rencana tersebut yaitu bekerja keras dan menabung. Dengan
mengikuti rencana tersebut maka jutaan orang akan menghabiskan
hidupnya dengan memandang keluar jendela dari kereta mereka yang
lambat atau dari mobil mereka yang terjebak dari kemacetan lalu
lintas menyaksikan limosin, helikopter, pesawat jet perusahaan,
rumah- rumah mewah.
Dan yang paling menyedihkan ada juga orang yang mempunyai rencana
untuk menjadi miskin. Begitu banyak orang mengucapkan kata-kata
seperti ayah miskin Robert Kiyosaki “Ketika saya pensiun, maka
penghasilan saya akan berkurang”. Dengan kata lain mereka
merencanakan untuk bekerja keras seumur hidup hanya untuk menjadi
miskin.
“Saya membutuhkan kecepatan.” Kata Tom Cruise dalam Film TopGun.
Ide bekerja seumur hidup, menabung, dan menaruh uang dalam
rekening pensiun merupakan rencana yang sangat lambat. Rencana
ini bagus dan masuk akal oleh 90% orang tetapi bukan rencana bagi
orang yang ingin pensiun muda dan pensiun kaya.
Berikut adalah beberapa ide tentang cara untuk membangun rencana
yang lebih cepat:
1. Pilih strategi keluar anda terlebih dahulu
Kita harus mulai dari yang akhir, seperti yang dikatakan oleh
Steven R. Covey dalam bukunya Seven Habits. Jadi kita harus
menentukan dulu umur berapa kita ingin pensiun, berapa banyak
uang yang kita miliki saat itu, atau berapa banyak pasif income
kita pada waktu kita pensiun. Kemudian dalam logika saya sendiri
maka kita harus;
2. Cari bidang apa yang kita suka atau mungkin kita akan suka
yang bisa menghasilkan seperti yang kita tentukan sebelumnya.
Apabila apa yang kita kerjakan sekarang tidak memungkinkan kita
mencapai impian tersebut, Let It Go!
3. Kita cari orang yang sudah berhasil mencapai impian kita untuk
diajak kerja sama atau belajar kepada orang tersebut.
4. Gunakan faktor kali atau leverage.
Maksudnya kita bisa menggunakan RICE (Resources, Ide, Contact,Expertise) dari orang lain.
Sudahkah anda membuat rencana anda untuk menjadi kaya, dan
seberapa cepatkah rencana anda?
Semoga bermanfaat. Salam Dahsyat!
Tung Desem Waringin
http://f3free.com/archives/362
Posted on 19/06/2011 by ferry0331
Jika anda mau membangun rumah maka sebagian orang akan memanggil
arsitek dan arsitek itu bersama anda membuat rencana. Tetapi
ketika orang yang sama memulai membangun kekayaan mereka atau
merencanakan masa depan, mereka tidak pernah mendesain rencana
finansial untuk hidup mereka. Mereka tidak mempunyai garis besar
rencana kerja untuk menjadi kaya. Bahkan banyak orang tidak
mempunyai rencana, mereka hanya menjalani hidup saja dan hanya
bermimpi sewaktu-waktu mereka akan menjadi kaya. Banyak juga
orang yang menggunakan satu-satunya jurus andalan, yaitu
merencanakan untuk bekerja keras dan mereka tidak pernah kaya.
Karena apa yang mereka kerjakan sekeras apapun memang tidak
memungkinkan mereka untuk menjadi kaya. Dan biasanya orang
menyebut itu rencana menjadi kaya
Contoh, menjadi buruh pabrik atau kuli bangunan, walaupun sekeras
apapun mereka bekerja akan sulit sekali untuk menjadi kaya.
Ada juga orang yang mempunyai rencana yang lambat untuk menjadi
kaya, rencana tersebut yaitu bekerja keras dan menabung. Dengan
mengikuti rencana tersebut maka jutaan orang akan menghabiskan
hidupnya dengan memandang keluar jendela dari kereta mereka yang
lambat atau dari mobil mereka yang terjebak dari kemacetan lalu
lintas menyaksikan limosin, helikopter, pesawat jet perusahaan,
rumah- rumah mewah.
Dan yang paling menyedihkan ada juga orang yang mempunyai rencana
untuk menjadi miskin. Begitu banyak orang mengucapkan kata-kata
seperti ayah miskin Robert Kiyosaki “Ketika saya pensiun, maka
penghasilan saya akan berkurang”. Dengan kata lain mereka
merencanakan untuk bekerja keras seumur hidup hanya untuk menjadi
miskin.
“Saya membutuhkan kecepatan.” Kata Tom Cruise dalam Film TopGun.
Ide bekerja seumur hidup, menabung, dan menaruh uang dalam
rekening pensiun merupakan rencana yang sangat lambat. Rencana
ini bagus dan masuk akal oleh 90% orang tetapi bukan rencana bagi
orang yang ingin pensiun muda dan pensiun kaya.
Berikut adalah beberapa ide tentang cara untuk membangun rencana
yang lebih cepat:
1. Pilih strategi keluar anda terlebih dahulu
Kita harus mulai dari yang akhir, seperti yang dikatakan oleh
Steven R. Covey dalam bukunya Seven Habits. Jadi kita harus
menentukan dulu umur berapa kita ingin pensiun, berapa banyak
uang yang kita miliki saat itu, atau berapa banyak pasif income
kita pada waktu kita pensiun. Kemudian dalam logika saya sendiri
maka kita harus;
2. Cari bidang apa yang kita suka atau mungkin kita akan suka
yang bisa menghasilkan seperti yang kita tentukan sebelumnya.
Apabila apa yang kita kerjakan sekarang tidak memungkinkan kita
mencapai impian tersebut, Let It Go!
3. Kita cari orang yang sudah berhasil mencapai impian kita untuk
diajak kerja sama atau belajar kepada orang tersebut.
4. Gunakan faktor kali atau leverage.
Maksudnya kita bisa menggunakan RICE (Resources, Ide, Contact,Expertise) dari orang lain.
Sudahkah anda membuat rencana anda untuk menjadi kaya, dan
seberapa cepatkah rencana anda?
Semoga bermanfaat. Salam Dahsyat!
Tung Desem Waringin
http://f3free.com/archives/362
Label:
SUNTIKAN MOTIVASI
Forum/Lembaga Penyedia Inspirasi, Motivasi, Berbagi Solusi dan Pemberiaan Apresiasi Atas Karya dan Prestasi.
Ippho Santoso (Cuplikan Buku)
Jika anda sering mengunjungi toko buku-toko buku di daerah anda, nama Ippho Santosa pasti sudah tidak asing lagi bagi anda. Deretan karya-karyanya terjejer rapi di daftar buku-buku best seller di seluruh Indonesia. salah satunya adalah 10 Jurus Terlarang Ini.
Judul: 10 Jurus Terlarang - Kok Masih Mau Bisnis Cara Biasa?
Penulis: Ippho Santosa
Genre: Buku Motivasi - Bisnis
Yang paling kental dari buku motivasi ini dan buku-buku motivasi lain karya Ippho adalah gayanya yang super unik, kreatif, dan mengocok perut. Saya jamin, anda tidak akan pernah bosan membaca buku ini. Ippho selalu pandai mengurai kalimat demi kalimatnya sehingga terangkai menjadi bahasa yang sangat menyenangkan untuk di baca.
Ippho yang dikenal sebagai pakar kreatifitas dan otak kanan ini, menunjukkan cara-cara terbaik dalam melakukan dan memenangkan dunia persaingan bisnis anda. Namun sebenarnya juga bisa diterapkan dalam setiap aspek kehidupan kita.
Ippho berhasil meyakinkan kita, termasuk saya akan pentingnya penggunaan otak kanan dalam kehidupan. Menurutnya otak kanan selama ini tidak diperhatikan penggunaannya. Dalam buku 10 jurus terlarang ini, Ippho memberikan tips-tips yang tak biasa, berdasar pada penggunaan otak kanan dalam menjalani persaingan bisnis dan dalam kehidupan.
Nah, penasaran apa saja 10 jurus terlarang itu?
Jurus 1 Mulailah Dengan Yang Kanan
Apa relevansi kalimat ini dengan intuisi dan Cashflow Quadrant?
Jurus 2 Rancanglah DNA Sedini Mungkin
Mengapa seorang pelaku bisnis harus berkhayal dan menagis?
Jurus 3 Terjunlah Seperti Rollercoaster
Bagaimana menyiasati kegagalan bisnis dengan Secret of Seven?
Jurus 4 Berdamailah Dengan Badai
Bagaimana menyiasati penyakit, kelemahan, dan kejanggalan?
Jurus 5 Duduklah Sama Rendah
Bagaimana memanfaatkan lima keajaiban paralel dalam bisnis?
Jurus 6 Gantilah Gelar dan Jabatan
Mungkinkah personal branding dengan gelar dan jabatan instan?
Jurus 7 Masuklah ke Surga Paling Dulu
Bagaimana cara mengubah business doer menjadi business owner?
Jurus 8 Biarkan Kudeta Terjadi
Apa kerugian dari pendaftaran merek dan apa manfaat dari kudeta konsumen?
Jurus 9 Waspadai Zaman Edan
Apa kerugian dari pendaftaran merek dan apa menfaat dari kudeta konsumen?
Jurus 10 Matilah dengan Tenang
Apa relevansi E=MC2 dengan keseimbangan `hati` dan `hati-hati`?
Nah, inilah 10 jurus terlarang dari Ippho Santosa agar anda bisa memenangkan persaingan dunia bisnis dan kehidupan. Meski tips-tips ini sebenarnya untuk marketing namun sekali lagi ini bisa diterapkan dalam setiap aspek kehidupan kita.
Edward Rhidwan
"Gunakan 10 Jurus Terlarang ini dan Sukseslah!"
http://www.referensisukses.com/2011/06/10-jurus-terlarang-dari-ippho-santosa.html
Judul: 10 Jurus Terlarang - Kok Masih Mau Bisnis Cara Biasa?
Penulis: Ippho Santosa
Genre: Buku Motivasi - Bisnis
Yang paling kental dari buku motivasi ini dan buku-buku motivasi lain karya Ippho adalah gayanya yang super unik, kreatif, dan mengocok perut. Saya jamin, anda tidak akan pernah bosan membaca buku ini. Ippho selalu pandai mengurai kalimat demi kalimatnya sehingga terangkai menjadi bahasa yang sangat menyenangkan untuk di baca.
Ippho yang dikenal sebagai pakar kreatifitas dan otak kanan ini, menunjukkan cara-cara terbaik dalam melakukan dan memenangkan dunia persaingan bisnis anda. Namun sebenarnya juga bisa diterapkan dalam setiap aspek kehidupan kita.
Ippho berhasil meyakinkan kita, termasuk saya akan pentingnya penggunaan otak kanan dalam kehidupan. Menurutnya otak kanan selama ini tidak diperhatikan penggunaannya. Dalam buku 10 jurus terlarang ini, Ippho memberikan tips-tips yang tak biasa, berdasar pada penggunaan otak kanan dalam menjalani persaingan bisnis dan dalam kehidupan.
Nah, penasaran apa saja 10 jurus terlarang itu?
Jurus 1 Mulailah Dengan Yang Kanan
Apa relevansi kalimat ini dengan intuisi dan Cashflow Quadrant?
Jurus 2 Rancanglah DNA Sedini Mungkin
Mengapa seorang pelaku bisnis harus berkhayal dan menagis?
Jurus 3 Terjunlah Seperti Rollercoaster
Bagaimana menyiasati kegagalan bisnis dengan Secret of Seven?
Jurus 4 Berdamailah Dengan Badai
Bagaimana menyiasati penyakit, kelemahan, dan kejanggalan?
Jurus 5 Duduklah Sama Rendah
Bagaimana memanfaatkan lima keajaiban paralel dalam bisnis?
Jurus 6 Gantilah Gelar dan Jabatan
Mungkinkah personal branding dengan gelar dan jabatan instan?
Jurus 7 Masuklah ke Surga Paling Dulu
Bagaimana cara mengubah business doer menjadi business owner?
Jurus 8 Biarkan Kudeta Terjadi
Apa kerugian dari pendaftaran merek dan apa manfaat dari kudeta konsumen?
Jurus 9 Waspadai Zaman Edan
Apa kerugian dari pendaftaran merek dan apa menfaat dari kudeta konsumen?
Jurus 10 Matilah dengan Tenang
Apa relevansi E=MC2 dengan keseimbangan `hati` dan `hati-hati`?
Nah, inilah 10 jurus terlarang dari Ippho Santosa agar anda bisa memenangkan persaingan dunia bisnis dan kehidupan. Meski tips-tips ini sebenarnya untuk marketing namun sekali lagi ini bisa diterapkan dalam setiap aspek kehidupan kita.
Edward Rhidwan
"Gunakan 10 Jurus Terlarang ini dan Sukseslah!"
http://www.referensisukses.com/2011/06/10-jurus-terlarang-dari-ippho-santosa.html
Label:
SUNTIKAN MOTIVASI
Forum/Lembaga Penyedia Inspirasi, Motivasi, Berbagi Solusi dan Pemberiaan Apresiasi Atas Karya dan Prestasi.
Langganan:
Postingan (Atom)